pranala.co – Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat telah menyelesaikan pendistribusian Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM. Baik pada tahap pertama maupun kedua. Bahkan, anggaran yang tidak terserap telah dikembalikan kepada kas daerah.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Ariyanto menerangkan untuk penyaluran BLT BBM tahap kedua ini total bantuan yang tidak terambil sejumlah 979 kepala keluarga. Jumlah ini melorot dibandingkan fase pertama lalu yakni 1.304 kepala keluarga.
“Kami sudah kembalikan ke kas daerah pada beberapa hari lalu sebesar Rp 146.850.000. Khusus untuk tahap kedua ini,” terangnya.
Memang jumlah penerima dari tiap tahap ini berbeda. Khususnya tahap kedua ini melorot menjadi 6.998 penerima. Dari total sebelumnya yakni 7.510 kepala keluarga. Berdasarkan angka tersebut serapannya yakni 86 persen. Artinya yang tersalur hanya 6.019 penerima. Dari 15 kelurahan yang ada di Bontang.
Rinciannya untuk Kecamatan Bontang Selatan tersalur 2.785. Dari data 3.180 penerima yang tertuang dalam SK wali kota. Dengan demikian 395 kepala keluarga memilih tidak mengambil bantuan ini.
Selanjutnya untuk Kecamatan Bontang Utara jumlah yang tersalur yaitu 2.396. Dengan jumlah penerima yang terdata 2.740. “Jumlah yang tidak mengambil di Bontang Utara mencapai 344,” sebutnya.
Kemudian Bontang Barat yang tidak mengambil bantalan sosial ini sebesar 240. Dari total penerima yang terjaring 1.078 kepala keluarga. Sebagai informasi pada tahap pertama lalu besaran nominal yang dikembalikan senilai Rp 391,2 juta.
Fase pertama pada November lalu penyaluran untuk periode dua bulan. Terhitung Oktober dan November. Besaran yang diterima tiap bulan sejumlah Rp 150 ribu.
“Jadi total yang dikembalikan dari tahap pertama dan kedua yakni Rp 538.050.000,” jelas dia.
Tahap pertama dan kedua penyaluran terendah menyasar kelurahan Gunung Elai. Berbeda untuk capaian tertinggi khusus tahap pertama ialah Satimpo dan fase kedua Berbas Pantai. (*)
Discussion about this post