PRANALA.CO – Pemprov Kaltim membantu masalah krisis air bersih di Bontang, Kalimantan Timur. Bentuknya dengan pembangunan sumur di Water Treatment Plant (WTP) Bhayangkara.
Dirut Perumda Tirta Taman Suramin menerangkan anggaran pembangunan sumur WTP Bhayangkara ini berasal dari bankeu tahun ini.
“Nominalnya mencapai Rp 4,6 miliar. Namun itu hanya untuk pembangunan konstruksi sumurnya saja,” terangnya.
Ia belum tahu kapan pengerjaan itu akan dimulai. Tetap diharapkan pada akhir tahun sumur tersebut sudah bisa dioperasionalkan. Terkait dengan jaringan nantinya menjadi ranah Perumda Tirta Taman.
“Dengan penambahan ini maka bisa mengoptimalkan pelayanan kepada pelanggan. Utamanya terkait waktu distribusi,” sebutnya.
Ditaksir kapasitas dari sumur baru itu yakni 20 sampai 25 liter per detik. Akan tetapi semua bergantung pada hasil pengeboran. Selanjutnya rekomendasi dari Dinas PU-PR.
Nantinya sumur baru ini akan terkoneksi jaringan kota. Sebagaimana diketahui WTP Bhayangkara selama ini mendapat pasokan dari IPA Altra. Terhubung dengan sumur PT Badak, Bhayangkara 1, Pupuk Raya 2, Kanaan 1, dan Kanaan 2. Distribusinya mencakup area Bontang Barat dan Bontang Utara.
Bontang saat ini mengalami minus air bersih 180 hingga 200 liter per detik. Upaya jangka pendek ialah dengan penambahan sumur.
Adapun jangka menengah dan panjang ialah menunggu pasokan dari Bendungan Marangkayu, Bendungan Suka Rahmat, pemanfaatan void indominco, embung Kanaan, dan juga bendung sungai. (*)
Discussion about this post