pranala.co – Pasien COVID-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) yang menjalani perawatan turun drastis dalam 1 bulan terakhir. Pasien masih dirawat atau kasus aktif COVID-19 turun 17.414 kasus sejak 4 Maret – 4 April 2022.
Di mana pada 4 Maret 2022 lalu kasus aktif tercatat 17.991 kasus, sedangkan pada 4 April 2022 berdasarkan rilis Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, pasien masih dirawat tersisa 577 kasus.
“Artinya, tingkat kesembuhan memang sangat tinggi,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Senin (4/4/2022).
Andi mengatakan, sempat terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi disebabkan munculnya varian Omicron yang penularannya sangat mudah dan massif. Tentunya ini tidak terlepas dari upaya pemerintah dan stakeholder terkait bersama masyarakat, untuk mencegah dan meminimalisi penularan dan penyebaran COVID-19 di Kaltim.
Karena memang, lanjut dia, sejak terjadinya lonjakan kasus terkonfirmasi pada awal hingga akhir Februari 2022 lalu, pemerintah daerah tidak henti-hentinya mengampanyekan disiplin penerapan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas masyarakat. Di samping juga menyiapkan fasilitas kesehatan, baik rumah sakit puskesmas dan lainnya, terutama isolasi terpusat (isoter) di fasilitas milik pemerintah.
Andi mensyukuri, Kaltim bisa melewati gelombang ketiga COVID-19 dengan tingkat kematian yang bisa ditekan. Meskipun masyarakat Kaltim diminta untuk tetap waspada.
“Alhamdulillah Kaltim bisa melewati ini, yang disebut pemerintah gelombang ketiga COVID-19, dengan tingkat kematian yang bisa ditekan. Tetapi walau bagaimanapun, pandemi ini masih terjadi dan kita harus tetap waspada. Tetap terapkan protokol kesehatan, jangan lengah dan jangan kendur untuk sehat,” pesannya.
Sebagai informasi, per Senin, 4 April 2022 masih terjadi penularan COVID-19, dengan penambahan 52 kasus terkonfirmasi. Pasien sembuh 127 kasus dan pasien meninggal dunia 0 kasus. Kasus aktif atau pasien masih dirawat turun 75 kasus menjadi 577 kasus dari hari sebelumnya 652 kasus.
(red)
Discussion about this post