SAMARINDA – Kondisi pasar modal dan sektor keuangan di Kalimantan Timur terus menunjukkan tren positif pada kuartal II/2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur (Kaltim) melaporkan peningkatan signifikan jumlah investor di berbagai instrumen pasar modal Benua Etam.
Kepala Kantor OJK Kaltim dan Kalimantan Utara, Parjiman, menyatakan bahwa hingga April 2024, jumlah investor saham mencapai 96.591 Single Investor Identification (SID), meningkat 8% dari Desember 2023.
“Hingga April 2024, jumlah investor saham mencapai 96.591 SID, naik 8% dari Desember 2023,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (18/7/2024). Kota Balikpapan dan Samarinda menjadi penyumbang terbesar dengan masing-masing 31.196 SID dan 28.334 SID.
Tidak hanya investor saham, jumlah investor reksadana pada Mei 2024 juga mengalami peningkatan yang signifikan. Tercatat sebanyak 216.066 SID, naik 6% dibandingkan Desember 2023.
Hal ini menunjukkan minat yang terus tumbuh dari masyarakat Kaltim terhadap instrumen investasi yang lebih beragam.
Di sisi lain, total penyaluran pembiayaan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) di Kaltim mencapai Rp25,78 triliun per April 2024, atau naik 17,96% dibandingkan April 2023.
“Samarinda menjadi daerah dengan penyaluran pembiayaan terbesar, diikuti oleh Balikpapan dan Kutai Kartanegara,” terang Parjiman.
OJK Kaltim juga aktif melaksanakan berbagai kegiatan edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai ekonomi dan keuangan. Kegiatan tersebut meliputi seminar, webinar, workshop, dan talkshow radio.
“Hingga Mei 2024, sebanyak 2.053 peserta telah mendapatkan edukasi secara langsung,” ungkap Parjiman.
Dari sisi perlindungan konsumen, OJK Kaltim telah memfasilitasi pengaduan konsumen melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK). Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam berinvestasi di pasar modal dan sektor keuangan. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post