JAUH dari kata cukup. Hanya 25 paket Alat Pelindung Diri (APD) yang diterima Pemkot Bontang untuk ‘perang’ terhadap Corona. Paket itu terdiri dari 25 unit pakaian pelindung lengkap dengan 5 kardus masker N95.
Alat ini diperkirakan untuk tiga hari saja. APD yang digunakan hanya sekali pakai. Sementara jumlah petugas dan perawat yang khusus disiagakan ada 30 orang.
Juru bicara tim gugus percepatan Covid-19, Adi Permana pun membenarkan paket APD yang diterima masih kurang. APD ini diperuntukkan bagi tenaga medis di rumah sakit. “Sudah datang. Dikirim kemarin, kami bayar biaya kirimnya,” ujar Adi.
Perlengkapan ini dianggap krusial dan dinanti tenaga medis di RSUD Taman Husada Bontang. Apalagi, saat ini APD menjadi barang langka.
Sedikit informasi, APD merupakan keseluruhan alat kesehatan yang berguna melindungi petugas medis dari virus dan bakteri, mencakup sarung tangan, masker bedah, masker N95 dan face shield, kacamata goggle, coverall jumpsuit (baju pelindung), hingga cover sepatu.
Pun begitu, sementara ini tingkat kepedulian warga kepada paramedis cukup tinggi. Termasuk perusahaan yang beroperasi di Kota Bontang. Mulai dari warga mengumpulkan donasi dan beberapa lainnya memberi paket stimulan buat petugas medis.
“Kami apresiasi juga warga yang peduli dengan petugas di rumah sakit, ada yang beri vitamin dan suplemen kepada mereka,” ujarnya kepada wartawan.
Di tiap kesempatan, Ketua IDI Cabang Bontang, dr Suhardi, SpJP (K), menganggap APD di saat wabah Covid-19 ini sangat krusial. Disiplin pemakaian APD bagi tenaga medis yang terlibat langsung dengan pasien positif Covid-19 diberlakukan agar mereka tak ikut tertular virus mengerikan itu.
Virus corona menyebar dengan sistem droplet infection alias infeksi penyebaran melalui tetesan sekresi udara dari hidung, tenggorokan, atau paru-paru. Katakanlah seseorang yang sehat, berhadapan atau berbicara dalam jarak tertentu dengan pengidap Covid-19, dapat memicu penyebaran virus ini.
“Jadi misalnya berada di depan pengidap Covid-19, itu bisa jadi pemicu penyebaran virus,” terang dr Suhadi mengutip KlikBontang.
Sifat virus corona lebih mematikan, ganas, ketimbang varian virus sebelumnya. Bila seseorang terpapar virus ini, berpotensi besar mengalami peradangan paru. Selain itu, virus corona juga kerap menggangu jantung. Ini kemudian berpotensi menyebabkan peradagan otot paru. “Inilah alasan kenapa disiplin APD bagi tenaga medis itu sangat penting,” tegas dr. Suhadi.
BACA JUGA: 2 Ribu Set APD untuk Kaltim Telah Tiba, Bontang Ikut Kebagian
Adapun saat ini stok APD bagi petugas medis di Bontang dinilai sangat kurang. Lantaran keberadaannya terbatas, sementara APD tersebut cepat habis karena memang hanya boleh digunakan sekali. ***
Discussion about this post