• Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
Jumat, 24 Maret 2023
pranala.co
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom
No Result
View All Result
pranala.co
No Result
View All Result
Home Kaltim

Kemayau, Buah Langka Bercita Rasa Mentega Khas Kalimantan

Editor Suriadi Said
25 Mei 2022 | 08:01
Reading Time: 3 mins read
0
58E35180 2AB3 4160 AE11 D825656B6A25
Bagikan di FacebookBagikan di Twitter
Jika dilihat sekilas, buah kemayau sendiri memang hampir mirip dan menyerupai anggur, berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 5-6 cm, dan lebar sekitar 1-2 cm. Saat masih muda, buah kemayau berwarna hijau namun berubah menjadi ungu agak kehitaman saat sudah tua dan matang.

pranala.co – Sebagai kawasan hutan yang sejak lama telah dikenal menjadi rumah dari ragam flora atau tumbuhan unik yang ada di Indonesia, tak heran jika Kalimantan memiliki jutaan tumbuhan endemik yang keberadaannya juga menyertakan ragam buah unik nan langka.

Hingga saat ini, mungkin sudah ada cukup banyak orang yang sempat mendengar atau bahkan mencicipi langsung ragam jenis buah unik yang dimaksud, meski tidak terlalu umum. Beberapa di antaranya sebut saja buah asam putar, bangkinang, kasturi, karatongan, ramania, dan masih banyak lagi.

PILIHAN REDAKSI

Lampaui Target, Bea Cukai Kaltim Kumpulkan Rp4,7 Triliun Penerimaan Negara

Siap-Siap, Tarif Angkutan Umum di Paser bakal Naik

Tegur Pasangan Mesum, Remaja di Kaltim Malah Tewas Dikeroyok

Dari sederet nama di atas, masih ada satu jenis buah tak kalah unik yang jika dicermati dari cara menikmatinya ternyata berbeda dibanding buah lain, yakni kemayau.

Memiliki nama latin Dacryodes rostrata forma cuspidate, buah dari pohon yang sudah masuk kategori sulit untuk ditemukan di Kalimantan ini menjadi salah satu jenis pohon yang terdampak dari maraknya aktivitas pembalakan yang terjadi.

Sama halnya seperti buah lain yang tersebar di beberapa wilayah Borneo, kemayau sebenarnya memiliki beberapa nama berbeda. Di wilayah Paser, buah satu ini lebih umum dikenal dengan nama keram, beberapa daerah lain ada juga yang lebih mengenal buah ini dengan nama kumbayau dan bulam.

Jika dilihat sekilas, buah kemayau sendiri memang hampir mirip dan menyerupai anggur, berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 5-6 cm, dan lebar sekitar 1-2 cm. Saat masih muda, buah kemayau berwarna hijau namun berubah menjadi ungu agak kehitaman saat sudah tua dan matang.

Sedangkan untuk pohonnya sendiri, pohon kemayau memiliki tinggi yang beragam karena dapat tumbuh hingga kisaran 17-30 meter, dengan diameter 1 meter. Memiliki batang berwarna putih keabuan dengan tekstur yang licin, biasanya warga setempat mengambil buah kemayau dengan cara memanjat langsung.

8AB475BD 74F7 4196 A0CF 80F647C5DF7F
photo/wikipedia.org/Ezagren

Namun untuk pohon dengan ukuran lebih tinggi, biasanya warga memasang tangga berupa “pansek” atau pasak yang ditancapakan pada bagian batang pohon.

Pada habitatnya, pohon kemayau biasa ditemui di daerah tanah pegunungan atau dataran rendah yang tak terlalu basah. Namun selain di alam liar atau hutan, pohon kemayau juga tak jarang ditanam di tanah kebun milik warga, terutama kebun-kebun yang memang diperuntukkan untuk menanam berbagai jenis buah-buahan.

Bicara soal musim berbuah, Februari-Maret jadi saat buah kemayau dapat dipanen. Tak hanya dikonsumsi oleh manusia, buah ini juga menjadi sumber makanan penting bagi berbagai jenis hewan seperti burung pergam, primata, dan mamalia pengerat.

Harus direndam air panas tapi tidak dimasak

Hal menarik dari buah kemayau adalah mengenai cara menikmatinya, berbeda dengan buah lain yang bisa langsung dinikmati begitu dipetik dari pohon. Kemayau harus terlebih dulu direndam dalam air panas selama 2-3 menit agar dagingnya lembut, baru kemudian dikupas dan dipisahkan dari bijinya.

Tidak berhenti di situ, cita rasa berbeda juga akan didapat jika waktu menikmati buah ini berbeda dari saat direndam dengan air panas. Jika kulit buah kemayau segera dibuka setelah direndam air panas, daging buahnya akan berwarna kuning terang kadang merah keungunan dan lunak.

7085CA9B BA9E 4E4B 99B5 1FEEC3271E2E scaled

Mengenai cita rasa, beberapa orang ada yang berpendapat bahwa rasanya mirip dengan buah alpukat namun lebih berlemak, ada juga yang menilai bahwa rasanya seperti ubi jalar, gurih, dan berlemak seperti mentega.

Sejumlah warga asli terkadang menikmati kemayau yang sudah lunak dengan mencampurnya bersama madu asli dan gula merah. Di sisi lain, jika mengupas dan mengonsumsi buah ini beberapa saat setelah direndam air panas, daging buahnya justru akan berwarna keabuan dan terasa asam.

Karena ada beberapa orang yang belum mengetahui dengan jelas cara menikmati kemayau, tak jarang ada yang merebusnya dengan waktu cukup lama. Padahal, cara tersebut justru akan membuat daging buahnya semakin keras.

Saat ini keberadaan pohon dan buah kemayau memang dapat dikatakan jarang ditemui, mengenai populasi atau sebarannya sendiri tidak ada penelitian terbaru yang mencermati eksistensi pohon ini.

Pendataan terakhir yang dilakukan IUCN pada tahun 1998 memang menempatkan pohon ini pada status least concern. Namun warga asli Paser mengungkap jika pohon kemayau banyak hilang karena disebabkan oleh penebangan untuk membuka lahan kelapa sawit, serta cara memanen buah yang salah dengan menebang pohon atau menghabiskan dahannya.

Meski begitu, saat ini terdapat beberapa warga yang diketahui melestarikan pohon kemayau di perkebunan pribadi untuk mencegah sekaligus menghambat punahnya berbagai jenis hewan yang menjadikan buah ini sebagai makanan utama. [gn]

ShareTweetSend

BACA JUGA

Emak-Emak Bandar Judi Togel di Berau Dibekuk
Kaltim

Emak-Emak Bandar Judi Togel di Berau Dibekuk

24 Maret 2023 | 07:46
Pendaftaran Beasiswa Kukar Idaman 2023 bakal Dibuka April, Dialokasikan Rp20 Miliar
Kaltim

Pendaftaran Beasiswa Kukar Idaman 2023 bakal Dibuka April, Dialokasikan Rp20 Miliar

24 Maret 2023 | 06:32
Stok Beras di Kutai Kartanegara Dipastikan Aman selama Ramadan
Kaltim

Stok Beras di Kutai Kartanegara Dipastikan Aman selama Ramadan

24 Maret 2023 | 05:41
Polres Kutai Timur Gencarkan Patroli Balapan Liar selama Ramadan
Kaltim

Polres Kutai Timur Gencarkan Patroli Balapan Liar selama Ramadan

24 Maret 2023 | 05:26
Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 2023 Lengkap untuk Wilayah Kutai Timur dan Sekitarnya
Kaltim

Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadan 2023 Lengkap untuk Wilayah Kutai Timur dan Sekitarnya

23 Maret 2023 | 22:41
Bupati Kukar Resmikan Lorong Pasar Ramadan Masjid Agung
Kaltim

Bupati Kukar Resmikan Lorong Pasar Ramadan Masjid Agung

23 Maret 2023 | 21:38
Next Post
NIK bakal Terintegrasi dengan NPWP, Berikut Penjelasan Disdukcapil Bontang

NIK bakal Terintegrasi dengan NPWP, Berikut Penjelasan Disdukcapil Bontang

png 20220525 092424 0000

Tolak Asetnya Disita Kejagung, PT GBU: Bukan Milik Heru Hidayat!

Discussion about this post

TRENDING

  • Pemkot Samarinda Terbitkan Larangan Penukaran Uang Lebaran Tak Resmi

    Pemkot Samarinda Terbitkan Larangan Penukaran Uang Lebaran Tak Resmi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Miliki Pekerjaan, Pasutri di Guntung Kompak Jual Sabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ditemukan Mengambang, Identitas Mayat Pria di Pantai Muara Badak Masih Misterius

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Ini Kadar Zakat Fitrah dan Harta di Bontang Naik, Fidiah Turun, Begini Penjelasan Kemenag

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pawai Obor Lok Tuan bakal Digelar Lebih Meriah saat Takbiran Nanti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buletin Dakwah Kaffah Edisi 188: Mari Siapkan Diri Menyambut Bulan Suci

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kemenag Sebut Posisi Hilal 1 Ramadan Sudah Terlihat, Salat Tarawih Berpotensi Mulai Malam Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Manfaat, Kelebihan, serta Keuntungan KTP Digital.id

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rakor Zakat dan Hisab Rukyat Digabung, Kemenag Bontang: Agar Lebih Efektif

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bontang Sukses jadi Tuan Rumah Rakorda Adminduk se-Kaltim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
pranala.co

Jalan Seruling 4 RT 21 Nomor 74E
Kelurahan Bontang Baru, Kota Bontang
Kalimantan Timur, Indonesia

Telepon : 0817-4720-000
Iklan : pranaladotco@gmail.com

  • NASIONAL
  • KALTIM
  • BALIKPAPAN
  • SAMARINDA
  • BONTANG
  • INTERNASIONAL
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • LEISURE
  • ISLAMPEDIA
  • INFOGRAFIS
  • VIDEO
  • KOLOM

Copyright © 2022 pranala.co. All right reserved.

  • Redaksi
  • Pedoman Siber
  • Tentang Kami
No Result
View All Result
  • Kaltim
    • Balikpapan
    • Samarinda
    • Bontang
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Leisure
  • Islampedia
  • Visual
    • Infografis
    • Video
  • Kolom

© 2022 pranala.co.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In