pranala.co – Program jemput bola perekaman KTP Elektronik (KTP-El) oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bontang, Kalimantan Timur, kembali berlanjut.
Kali ini, Disdukcapil menyasar puluhan siswa di Sekolah Luar Biasa alias SLB Negeri Bontang yang usianya sudah 17 tahun maupun yang akan berusia 17 tahun.
Program ini dilaksanakan dalam rangka menyasar penduduk usia pemula, agar semuanya bisa terekam sebelum pelaksanaan Pemilu 2024. Harapannya saat hari H, mereka bisa ikut memilih alias alias terkawal hak pilihnya.
“Totalnya ada 13 siswa yang seharusnya kami rekam menurut data hari ini. Namun yang hadir tadi hanya delapan siswa. Lima siswa lainnya sedang sakit,” kata Kabid Pelayanan Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Bontang, Mohamad Karnadi, Kamis (2/3/2023).
Bagi yang belum ikut perekaman, kata dia, nantinya bisa dilakukan beberapa alternatif. Jika memungkinkan, mereka bakal diarahkan merekam di kantor kecamatan setempat atau Kantor Disdukcapil Bontang. Namun jika tidak memungkinkan, akan didatangi ke rumahnya masing-masing.
“Nanti akan kita lihat kondisi terlebih dahulu,” ungkap Karnadi.
Tuti Eko Puji Astuti, Waka Kesiswaan SLB Negeri Bontang merincikan, dari 13 anak didiknya yang masuk dalam data perekaman KTP-El, 6 di antaranya autis, 4 tuna grahita, 2 tunadaksa, dan 1 down syndrome.
“Kami sangat berterima kasih kepada petugas Disdukcapil yang sudah bersedia datang ke sekolah kami dan sabar melayani anak-anak kami. Semoga program ini bisa terus berlanjut,” harap Tuti.
Selain melakukan perekaman KTP-El, dalam kesempatan ini Disdukcapil Bontang juga menyerahkan sejumlah Kartu Indonesia Anak (KIA) kepada siswa SLB Negeri Bontang. (*)
Discussion about this post