pranala.co – Selama operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Mahakam 2022, Polres Bontang mengungkap 9 kasus. Antara lain; 3 kasus perjudian, 4 kasus membawa senjata tajam, dan 2 kasus peredaran minuman keras. Polres juga mengamankan 24 sepeda motor terlibat dalam balapan liar.
Pencapaian Operasi Pekat Mahakam itu disampaikan Kapolres Bontang AKBP Hamam Wahyudi dalam konferensi pers di Cafe Batavia, Kelurahan Bontang Kuala, Rabu (26/4/2022) pukul 17.00 Wita. Turut hadir Wakapolres Kompol Wisnu Dian Ristanto, Kasat Intelkam AKP Sumardi, dan Plt Kasi Humas Iptu Mandiono.
Dalam konferensi pers yang dihadiri awak media di Bontang itu, Kapolres mengatakan, Operasi Pekat Mahakam 2022 untuk menjaga situasi kamtibmas di Kota Bontang aman dan kondusif selama bulan Ramadan.
”Operasi dilaksanakan selama 21 hari, mulai 1 April sampai 21 April 2022,” kata Hamam Wahyudi.
Selama Operasi Pekat Mahakam 2022 katanya, Polres mengungkap 9 kasus dengan rincian 3 kasus perjudian, 4 kasus membwa senjata tajam, dan 2 kasus minuman keras.
”Ada 9 kasus yang telah kita sidik, termasuk balapan liar dan aksi premanisme,” jelasnya.
Dalam operasi balapan liar, Polres mengamankan 24 sepeda motor dengan status tilang. Selain itu pihaknya memanggil para orang tua dan aparat pemerintahan setempat untuk dilakukan pengawasan dan pembinaan kepada para pelaku balapan liar.
”Hal ini agar memberikan efek jera kepada para remaja pelaku balapan liar yang sangat meresahkan dan membahayakan pengguna jalan lainnya,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, selama bulan April di Bontang telah terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sebanyak 5 kejadian. Korban meninggal dunia sebanyak 3 orang, luka ringan 5 orang dan kerugian material sebanyak Rp 14 juta.
Kapolres juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bontang yang akan melakukan mudik Lebaran agar selalu disiplin dan mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan peraturan lalu lintas.
“Sebelum bepergian, cek kondisi kendaraan dan surat-surat kendaraan sehingga masyarakat diharapkan sampai di tujuan dengan selamat dan sehat,” pungkas Hamam Wahyudi. (red)
Discussion about this post