PRANALA.CO, BONTANG – Sampah yang menyumbat di bawah Jembatan Sungai Bontang, tepatnya di RT 8 Kelurahan Api-Api, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Kaltim memicu kekhawatiran warga akan potensi banjir.
Mengantisipasi hal tersebut, Babinsa Kelurahan Api-Api, Serka Harijuddin, bersama petugas kebersihan dari Pemkot Bontang, dan masyarakat setempat bergerak cepat dengan melakukan kerja bakti membersihkan sampah yang menghalangi aliran air.
Pada Jumat (18/10/2024), puluhan warga bahu-membahu mengangkat material sampah yang terdiri dari ranting kayu dan plastik, yang diyakini berasal dari hulu sungai. Sampah-sampah ini menumpuk di bawah jembatan dan semakin mengkhawatirkan mengingat curah hujan yang terus meningkat belakangan ini.
“Kalau tidak segera kita bersihkan, sumbatan ini bisa menyebabkan aliran sungai meluap dan berpotensi mengakibatkan banjir. Debit air semakin bertambah karena hujan terus turun,” ujar Serka Harijuddin.
Kerja bakti tersebut berjalan dengan lancar berkat koordinasi yang baik antara Babinsa, dinas kebersihan, dan warga setempat. Meski hanya menggunakan peralatan sederhana, warga berhasil mengangkat tumpukan sampah dan memastikan aliran sungai kembali normal.
“Kami sangat berterima kasih kepada Babinsa yang cepat tanggap dan mengajak kami bekerja bakti. Ini menunjukkan kepedulian bersama untuk menjaga lingkungan kita dari potensi bencana,” ujar Junaydi salah satu warga yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Dengan langkah cepat ini, diharapkan potensi banjir yang sering menghantui warga sekitar dapat dihindari, terutama di musim hujan. Serka Harijuddin juga berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan sebagai bentuk upaya bersama menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan.
Selain mencegah banjir, kegiatan bersih-bersih sungai ini juga menjadi ajang silaturahmi dan memperkuat hubungan antara warga dengan aparat setempat. Melalui gotong-royong, warga dan aparat TNI menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kerja bakti seperti ini bukan hanya untuk membersihkan sampah, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga sungai agar tetap bersih dan bebas dari sumbatan,” tambah Serka Harijuddin. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post