WARGA Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara bakal sumringah. Musababnya, Pemkab Kukar bakal segera merahabilitasi Jembatan Sambera di kawasan tersebut.
Rencananya rehabilitasi Jembatan Sambera akan dilakukan akhir Mei, tahun 2023 ini. Waktu pengerjaannya selama 6 bulan. Selama perbaikan, jembatan akan ditutup secara total.
Selanjutnya akan dibuat jalur alternatif bagi pengguna jalan yang akan melintas yakni jalur Pipeline PT PHM dan PT PHSS. Namun hal itu masih menunggu persetujuan dari kedua perusahaan BUMN tersebut.
Diketahui, Jembatan Sambera akan dibuat lebih permanen. Struktur tiang pancang dan rangka akan tetap digunakan namun akan dilapisi dengan dengan serat karbon dan dilapisi dengan cat anti korosi yang tahan air asin.
Sedangkan pada badan jalannya akan disemenisasi dan dilapasi aspal. Selain itu ditambahkan pula ornamen pada pagar pembatasnya.
Rencana ini diungkap Asisten II Setkab Kukar Wiyono saat memimpin rapat bersama Camat Muara Badak Arfan, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Etty Erma, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Restu Irawan.
Hadir pula, perwakilan Manjamen PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) Suprianto, Manajemen PT Pertamina Hulu Sanga-sanga Aidil ASN (PHSS), Kepala Desa Tanjung Limau Suriyadi dan unsur Forkompimda Kecamatan Muara Badak, serta OPD terkait, Jum’at (28/4/23).
Wiyono melanjutkan Jembatan Sambera merupakan akses penting yang menghubungkan dua kecamatan di wilayah kabupaten Kukar serta sebagai jalan alternatif menuju Kota Bontang.
Oleh sebab itu, rehabilitasi jembatan ini harus sesegera mungkin dilaksanakan. Sehingga jalur perkonomian di dua kecamatan tidak terputus.
“Apalagi saat ini dua Kecamatan tersebut merupakan daerah tujuan wisata yang berkembang sangat pesat,” katanya. (ADS/PEMKAB KUKAR)
Discussion about this post