pranala.co – Janji politik Basri-Najirah kala kampanye pada 2019 lalu, program bantuan ‘satu RT satu motor’ bakal berjalan pada 2023 mendatang.
Sementara ini, program ‘satu RT satu motor’ tengah dibahas Pemkot Bontang. Mematangkan terkait kajian aturan yang tepat untuk membayar janji politik pemerintah tersebut.
“Itu bakal terealisasi tahun depan, kami masih matangkan kajiannya,” kata Sekda Bontang Aji Erlynawati, Selasa (1/11/2022).
Saat ini, pemerintah baru memastikan badan pemerintahan yang bakal mengeksekusi program tersebut.
Dikatakan Iin sapaan dia, Badan Pendapatan Daerah alias Bapenda, bakal dijadikan rumah mata anggaran pemerintah, pada penganggaran APBD murni tahun depan.
Hanya saja, hal tersebut masih butuh diperkuat dengan kajian hukum yang tepat. Agar penyaluran kendaraan operasional RT berjalan tanpa masalah.
“Bapenda jadi rumahnya, badan itu yang bakal menyalurkan motor tersebut,” ujarnya.
Bapenda Bontang dianggap sebagai rumah yang tepat lantaran banyak kerja RT yang bisa diberi apreasiasi melalui badan tersebut.
Iin bilang, RT menjadi garda terdepan dalam memberikan ajakan kepada warga untuk taat membayar pajak. Sehingga dinyatakan sebagai pionir dalam meningkatkan pendapatan asli daerah atau PAD.
“RT di Bontang itu, ada beberapa yang aktif dalam mengajak warga buat bayar pajak,” jelasnya.
Secara mendasar, hal itu dapat menjadi pertimbangan khusus dalam menentukan kriteria RT penerima bantuan operasional.
Penentuan kriteria tersebut, sebagai penegas bahwa tak semua RT laik mendapatkan bantuan operasional. Diketahui, terdapat sekira 490-an RT di Bontang.
Tapi itu masih belum jadi syarat ril dalam aturan, masih akan kami diskusikan hal tersebut. Cuman pasti tidak semua yang dapat,” tegasnya. (*)
Discussion about this post