Pranala.co, BALIKPAPAN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) menegaskan tekadnya membangun pemerintahan yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, serta nepotisme (KKN).
Komitmen itu disampaikan Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pemberantasan Korupsi Daerah Wilayah Kaltim 2025 di Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (10/9/2025).
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Setya Budiyanto.
“Korupsi adalah musuh besar pembangunan. Ia bukan hanya merugikan negara, tetapi juga mengikis kepercayaan rakyat kepada pemerintah,” tegas Harum dalam sambutannya.
Ia menekankan, Pemprov Kaltim berkomitmen melakukan langkah-langkah sistematis dalam mencegah praktik korupsi. “Mustahil kita mencetak generasi emas jika masih terbelenggu KKN,” ujarnya.
Target Tinggi IPKD Kaltim
Gubernur Kaltim mengungkapkan, pada 2024 Indeks Pencegahan Korupsi Daerah (IPKD) Kaltim berada di angka 73,22. Angka itu masih di bawah rata-rata nasional yang sudah mencapai 76.
“Tahun ini kita harus bekerja lebih keras. Target kita menembus angka 80. Bukan sekadar angka, tapi bukti kerja keras, kerja tuntas, dan kerja ikhlas,” katanya.
Dalam forum itu, Gubernur menekankan pentingnya sinergi antarperangkat daerah. Ada delapan area yang harus diperkuat, mulai dari perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, hingga manajemen ASN dan optimalisasi pajak daerah.
“Pencegahan korupsi bukan hanya tugas KPK atau inspektorat. Kepala daerah, OPD, hingga ASN harus menjadi garda depan menjaga integritas,” tegasnya.
Pemprov Kaltim, kata Rudy, juga mendorong penerapan digitalisasi, memperkuat pengawasan internal, dan melibatkan masyarakat. Semua diarahkan agar birokrasi hadir dengan wajah bersih, sederhana, dan kuat.
“Jangan main-main. Setiap rupiah yang diselewengkan adalah hak rakyat yang kita khianati,” ucap Harum dengan nada serius.
Dia menegaskan, materi yang disampaikan KPK dan BPKP dalam rakor ini harus jadi pedoman nyata. “Ini bukan sekadar catatan rapat. Ini ajakan untuk bergerak bersama. Momentum ini harus kita jadikan komitmen bahwa Kaltim adalah daerah berintegritas,” tegas Gubernur Kaltim. (RE/DIAS)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami








