PRANALA.CO, Bontang – Warga Kota Bontang, Kalimantan Timur rupanya harus memerhatikan pola makan sehari-hari. Sebab, penyakit hipertensi dan diabetes menjadi momok tersendiri. Keduanya bahkan masuk dalam jenis penyakit tidak menular dengan jumlah penderita banyak.
Meminjam data dari Dinas Kesehatan (Diskes) Bontang, pada tahun lalu jumlah kunjungan pasien penderita hipertensi mencapai 13.648. Sementara penderita diabetes yang mengunjungi fasilitas kesehatan untuk diperiksa oleh tenaga medis sejumlah 4.318.
“Ini penyakit satu rumpun. Jadi tidak menutup kemungkinan manusia bisa terkena semua. Muaranya ialah jantung dan stroke,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Bontang, dr Bahauddin belum lama ini.
Oleh sebab itu, penting rasanya jika warga Bontang memperhatikan gaya hidup. Khususnya dalam pola konsumsi makanan yang masuk ke tubuh. Ketika usia memasuki usia 35 tahun ke atas.
“Jangan asal enak lalu dimakan semua tanpa memperhatikan dampak yang terjadi,” ucapnya.
Ia menganjurkan untuk membatasi garam, gula, dan lemak. Tujuannya untuk menghindari berbagai penyakit tidak menular di atas. Takaran gula maksimal empat sendok makan atau setara 54 gram per harinya. Sementara garam paling banyak satu sendok teh dan lemak atau minyak lima sendok makan.
Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan supaya mengurangi konsumsi makanan atau minuman dengan kadar gula, garam, dan lemak tinggi.
Selain itu Diskes Kota Bontang mengimbau untuk lebih baik mengonsumsi buah dan sayur sebagai cemilan dan jangan menambah garam atau kecap pada makanan yang telah tersaji. Serta memasak dengan langkah direbus, dikukus, atau dipanggang.
[ks]
Discussion about this post