pranala.co – Kenaikan harga BBM subsidi membuat sejumlah pemilik jasa transportasi penumpang moda laut swasta mengambil kebijakan. Dengan menaikkan harga tiket penumpang kapal laut.
Namun, PT Laut Bontang Bersinar selaku Badan Usaha Pelabuhan berharap agar kondisi serupa tidak terjadi di KM Sabuk Nusantara 89.
Manajer Operasional PT Laut Bontang Bersinar Jackson Pamasi mengatakan sebab pelayaran itu masuk kapal bersubsidi.
“Kalau kapal subsidi tidak perlu dinaikkan jadi masyarakat tidak terbebani,” kata Jackson.
Apalagi rute dari KM Sabuk Nusantara 89 ini masih baru dibuka pada akhir Agustus lalu. Kapal berkapasitas 504 penumpang ini melayani rute Ogoamas, Malala, Tolotoli, Maratua, Palu, dan hingga Samarinda. Saat ini terdapat tiga klasifikasi harga tiket dari kapal ini.
Bagi penumpang dewasa dibanderol Rp 50 ribu untuk rute menuju Palu dan terjauh Maratua yakni Rp 110 ribu.
Sementara anak-anak harga tiket berkisar Rp 25.000 sampai Rp 90.000. Adapun kategori bayi paling tinggi yakni Rp 40 ribu.
“Kalau kapal swasta lain tidak masalah menaikkan tarif karena terkait operasional. Asalkan naiknya wajar dan ada sosialisasi ke masyarakat awalnya,” sebutnya.
Kapal ini baru saja bertolak dari Pelabuhan Lok Tuan, 5 September lalu sekira 11.00 Wita. Berdasarkan spesifikasi kapal memiliki dimensi panjang 68,5 meter dan lebar 14 meter. Dengan kebutuhan bahan bakar per hari yakni 3,8 ton. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post