PRANALA.co – Gelandang PSBS Biak Muhammad Tahir memberikan kritikan banyaknya pemain naturalisasi yang berada dalam komposisi Tim Nasional (Timnas) Indonesia besutan Shin Tae-yong.
Tahir tidak permasalahkan adanya pemain naturalisasi. Tetapi, ia mempertanyakan fungsi adanya kompetisi di dalam negeri.
“Sekarang terlalu banyak naturalisasi, bukan gak sehat. Cuma kasihan kita adakan kompetisi di dalam negeri, tapi gunanya apa?,” kata Tahir pada kanal youtube bicara bola yang dikutip, Selasa (2/4/2024).
Pemain yang membawa timnya PSBS Biak jawara Kompetisi Liga 2 musim ini beralasan bahwa kualitas pemain lokal dan pemain naturalisasi tidak jauh berbeda.
“Kita cuma kalah karena mereka mainnya di luar negeri, sedangkan kita main di dalam negeri, kalah itu saja. Tapi secara kualitas kita 11-12 dengan mereka, tidak kalah jauh dengan mereka,” ujarnya.
Bahkan ia menyarankan agar PSSI menggelar satu pertandingan khusus untuk pemain lokal dan naturalisasi agar menentukan kualitas permainan sepakbola mereka.
“Coba saja PSSI buat ujicoba pemain lokal dan naturalisasi. Dan pasti menang, karena demi Indonesia, masyarakat Indonesia siapa yang tidak mau main di timnas, pemain muda siapa yang tidak mau perkuat timnas. Tapi semuanya coba tunggu waktu dan momennya saja,” ungkapnya.
Pemain yang pernah memperkuat Persipura Jayapura ini menyetujui adanya pemain naturalisasi, namun tidak sebanyak saat ini di komposisi skuad timnas Indonesia.
“Bukan tidak setuju, tapi tidak sebanyak ini juga naturalisasi untuk timnas Indonesia, karena banyak pemain-pemain Indonesia yang potensial,” pungkasnya.
Tercatat dalam komposisi pemain naturalisasi era Shin Tae-yong untuk timnas Indonesia yakni Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Ivar Jenner, Rafael Struick, Justin Hubner, Jay Idzes, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On dan Ragnar Oratmangoen.
Kini pemain naturalisasi terus digencarkan oleh PSSI, terbaru tiga pemain kemungkinan besar menjadi kewarganegaraan Indonesia untuk memperkuat timnas, yakni Maarten Paes (FC Dallas), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen) dan Ole Romeny (FC Utrecht). (*)
Discussion about this post