BONTANG – Peningkatan keahlian bagi warga Bontang terus dilakukan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) setempat. Semuanya, demi mencetak wirausaha mandiri. Terbaru, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini menggandeng dua Lembaga Pelatihan Kerja (LPK). Yakni LPK Aisyah dan LPK Sandy.
Kedua LPK tersebut melatih sebanyak 50 orang peserta di Auditorium Taman 3D selama kurang lebih 10 hari. Untuk LPK Aisyah melatih 30 orang penata rias pengantin hijab Yogyakarta. Sedangkan LPK Sandy melatih 20 peserta penata rias pengantin khas Dayak.
Usman, Kepala Bidang Pelatihan, Produktivitas, dan penempatan tenaga kerja, Disnaker Kota Bontang bilang tujuan kegiatan ini untuk memberikan pembekalan tata rias pengantin bagi pemula. Mereka usai mengikuti pelatihan akan diberikan sertifikat jika dianggap lulus uji kompetensi.
“Peserta sudah mengikuti pelatihan beberapa hari, hari ini uji kompetensinya semoga semua peserta bisa lulus,” ujarnya, Rabu (13/4/2021).
Ia berharap, semua peserta yang lulus uji kompetensi dapat berwirausaha secara mandiri dan bersaing dengan penata rias yang sudah profesional baik di Bontang maupun luar Bontang.
“Nantinya setelah mengikuti kegiatan ini mereka sudah siap jadi penata rias pengantin yang siap dipanggil, maupun merias ibu-ibu yang ingin pergi menghadiri undangan,” sebutnya.
Sementara, Lilik Eka Hariati dari Tempat Uji Kompetensi (TUK) Dian Family menjelaskan selain diuji dari segi keterampilan merias. Peserta juga dituntut membua Rencana Anggaran Biaya (RAB). Yakni, rencana biaya tata rias pengantin dan berapa keuntungan bisa diambil sebagai wirausaha tata rias pengantin.
“Tujuannya selain bisa melakukan tata rias, peserta juga bisa memanajemen tata rias dia sendiri,” terangnya.
Diketahui, penata rias pengantin Yogyakarta putri berkerudung diuji oleh tempat uji kompetensi (TUK) Dian Family dari Samarinda. Sementara, penata rias pengantin Dayak diuji tempat uji kompetensi (TUK) Poppy dari Bontang. [ADS]
Discussion about this post