Pranala.co, SAMARINDA – Target besar dicanangkan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman. Ia ingin pelayanan air bersih di daerahnya melompat jauh dalam lima tahun ke depan. Pesan itu ia sampaikan tegas saat membuka rapat penyusunan Rencana Bisnis (Renbis) 2026–2030 Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) di Hotel Mercure, Jumat (29/11/2025).
Ardiansyah menuntut cakupan layanan air bersih meningkat signifikan. Pada 2026, cakupan minimal harus mencapai 58 persen. Kemudian melonjak ke angka 80 persen pada 2029.
Ia menyadari lompatan itu tidak sederhana. Karena itu, ia meminta satu hal: data yang benar-benar akurat.
“Akurasi data menjadi kunci. Kita harus tahu persis berapa banyak masyarakat yang sudah terlayani, termasuk layanan yang dibangun desa. Tanpa data yang benar, perencanaan tidak akan tepat,” kata Ardiansyah tegas.
Sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), ia meminta Perumdam memperbaiki mekanisme pendataan. Termasuk menghimpun capaian desa yang selama ini belum terdokumentasi secara menyeluruh.
Permintaan itu langsung disambut jajaran Perumdam. Mereka memastikan siap memperkuat kerja sama dengan pemerintah desa. Utamanya melalui program Pamdes dan Pamsimas.
Tujuannya jelas: memastikan seluruh fasilitas air bersih milik desa tercatat, terintegrasi, dan masuk dalam data cakupan resmi.
Direktur Utama Perumdam TTB Kutim, Suparjan, menegaskan kolaborasi ini jauh lebih dari sekadar pembangunan infrastruktur.
“Banyak desa memiliki sistem air bersih mandiri. Jika semua ini masuk dalam data cakupan, maka angka pelayanan akan lebih akurat dan mencerminkan kondisi sesungguhnya,” ujarnya.
Selain bicara target, rapat juga menyepakati pola baru. Renbis 2026–2030 tidak akan dibiarkan berjalan tanpa evaluasi. Dokumen lima tahunan itu akan ditinjau ulang setiap dua tahun sekali.
Tujuannya agar rencana bisnis tetap relevan. Baik dari sisi kebutuhan masyarakat, situasi teknis, maupun kemampuan anggaran.
Melalui arahan strategis Bupati, penguatan pendataan, dan kolaborasi dengan desa, percepatan layanan air bersih di Kutim memasuki babak baru.
Perumdam optimistis langkah ini akan menghasilkan lompatan besar. Bukan hanya meningkatkan cakupan, tetapi juga pemerataan dan kualitas layanan bagi seluruh masyarakat Kutai Timur. (ADS)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan mari bergabung di grup Whatsapp kami










