pranala.co – Bhabinkamtibmas Lok Tuan, Kota Bontang, Kalimantan Timur membantu seorang pemuda terlantar akibat tidak ada pekerjaan di Bontang untuk pulang ke kampung halamannya, Nganjuk, Jawa Timur.
Melalui Aipda Ahmad Bajuri bantuan berupa uang dan tiket pulang melalui kapal laut di Pelabuhan Balikpapan tadi pagi. Pemuda itu diketahui bernama Ilham, diberangkatkan dengan mobil travel menuju ke Pelabuhan.
Diputuskan untuk melewati kapal laut mengingat yang bersangkutan sudah tidak memiliki tanda pengenal apapun. Dompet hilang saat bekerja di perusahaan kayu di Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur.
“Dompetnya hilang, jadi ktp dan uangnya sudah tidak ada sama sekali,” ujar Aipda Bajuri.
Aipda Bajuri menjelaskan, kedatangan Ilham berawal pada 3 bulan lalu. Berniat merantau ke Kaltim berbekal informasi pekerjaan di salah satu perusahaan kayu di Kecamatan Telen Kabupaten Kutai Timur Kaltim, pun ia putuskan untuk mengadu nasib.
Berjalannya waktu, asupan sembako ke lokasi pekerjaan tak kunjung datang. Sementara sembako untuk pekerja sudah habis. Alhasil pemuda asal kota angin ini bersama 2 orang rekannya memutuskan pergi dari lokasi kerja.
Ia pun menumpang mobil truk yang membawanya sampai ke desa Teluk pandan Kutai Timur. Sesampainya disana dirinya ditampung warga setempat.
“Dia tinggalkan lokasi kerjanya di hutan menuju arah kota, di sana dia ketemu truk kemudian sampai di Teluk pandan,” ucapnya.
Lanjut pria yang juga Ketua Paguyuban Nganjuk (Pawang) Kota Bontang ini membeberkan, dirinya dihubungi oleh yang bersangkutan kemudian mendatanginya.
Seketika itu juga dirinya membawa pria sebatang kara ini ke rumah. Atas kejadian itu Ilham tak lagi bersama lama di Bontang, ia berniat untuk kembali ke kampung halamannya di Nganjuk.
“Saya kasih tinggal di rumah, dia mau pulang kampung tapi enggak punya tanda pengenal, jadi saya naikan kapal laut di Balikpapan,” ungkap Bajuri.
Aipda Bajuri melanjutkan, dirinya tak sendiri membantu Ilham. Bantuan dari Upz Pupuk Kaltim juga turut mendukung kepulangan Ilham menuju kampungnya. “Ada bantuan Pupuk Kaltim dan Saya sendiri,” jelasnya.
Dipastikan yang bersangkutan tiba di kampung halaman paling lambat 3 hari ke depan. Ia meminta sopir travel untuk memastikan yang bersangkutan telah sampai di pelabuhan dan mengabarinya.
“Saya pantau dari sopirnya supaya memastikan sampai di pelabuhan, begitu juga Ilham saya minta hubungi saya kalau sampai di kampung,” terangnya.
Upaya pria yang memiliki 3 orang putra ini bukan terbilang kali pertama, tak jarang Bhabinkamtibmas loktuan ini mengurai persoalan sosial yang berkembang dimasyarakat cukup membantu dalam menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat. Kedekatan Pria dengan lulusan Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Kaltim ini dengan masyarakat Loktuan baik muda dan tua tak perlu diragukan lagi.
Hal ini semua dilakukannya mengingat dirinya merupakan perantau yang berharap tuah kebaikan bumi borneo. Hingga akhirnya Bajuri menetapkan hati untuk menjadi abdi negara yang ditempatkan di Kota Bontang.
Kisah haru dan gigih yang dikisahkan kepada media ini bak kisah perantau umumnya dengan berbagai dinamika dan problem dihadapi Bajuri. “Saya lulus pendidikan langsung ditempatkan di Bontang, alhamdulillah sampai hari ini disini,” ungkapnya.
Ia yakin setiap orang yang datang ke bumi borneo seperti kisah Ilham tadi merupakan sekelumit kasus dari banyak cerita yang dialami ribuan penduduk Kalimantan Timur dan Bontang Khususnya.
“Semoga Ilham bisa selamat sampai tujuan dan kalau mau kembali ke kaltim mempersiapkan secara matang apa yang akan dibawa kesini,” tutup Aipda Ahmad Bajuri. (*)
Discussion about this post