Pranala.co, BONTANG — Kejaksaan Negeri (Kejari) Bontang siap membuka ke publik dua kasus dugaan tindak pidana korupsi yang sedang mereka tangani. Agenda ekspos itu dijadwalkan berlangsung Selasa (2/9/2025) di kantor Kejari Bontang, Jalan Awang Long.
Kepala Kejari Bontang, Philipus Siahaan, menegaskan pemaparan ini bagian dari keterbukaan informasi publik.
“Besok akan kami sampaikan secara resmi dua perkara yang kami tangani. Semua perkembangan akan kami buka ke masyarakat,” ujarnya, Senin (1/9/2025).
Salah satu perkara yang masuk radar penyelidikan adalah proyek renovasi landmark Tugu Selamat Datang di Jalan S Parman.
Proyek yang dianggarkan melalui APBD Bontang 2023 ini bernilai Rp1,3 miliar dengan pemenang kontrak PT Samudra Prima Mandiri.
Pekerjaan meliputi renovasi 20 tiang, masing-masing dipasang ornamen api berwarna emas hasil cetak 3D, lengkap dengan lampu penerangan.
Namun, proyek itu diduga bermasalah. Ada indikasi mark up harga. Material yang digunakan juga disebut tidak sesuai spesifikasi.
Kasus lain yang diselidiki adalah dugaan penyimpangan dalam program Bimbingan Teknis (Bimtek) di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Berdasarkan temuan awal, sejumlah ASN yang tercatat dalam laporan pertanggungjawaban (LPJ) ternyata tidak ikut berangkat.
Selain itu, moda transportasi yang semestinya menggunakan jasa travel justru diganti bus. Indikasi ini ditemukan pada lima kegiatan Bimtek yang kini tengah ditelusuri Kejari Bontang.
“Ya, sudah kami tangani. Doakan saja segera kejelasan prosesnya,” kata Philipus. (fr)








