REPORTER serta Presenter kondang, Andi Flores Noya, mengunjungi salah satu wilayah pesisir Bontang yang kini juga sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata andalan Kota Taman, yakni Kampung Malahing, Senin (24/7/2023).
Kedatangan presenter yang populer dengan program “Kick Andy” ke Malahing tersebut guna melihat Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikelola PT Pupuk Kaltim (PKT) di kampung yang telah ditetapkan masuk dalam 75 besar penilaian Anugrah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023 tersebut.
Kedatangan Andy F Noya ke Kampung Malahing didampingi jajaran Direksi dan Manajemen Pupuk Kaltim yang dipimpin langsung oleh SEVP Business Support, Meizar Effendi. Usai tiba di kampung yang berada di atas laut tersebut, pria kelahiran 6 November 1960 itu mengawali kunjungannya ke SD YPPI Bontang yang merupakan satu-satunya sekolah di kampung tersebut.
Dalam kesempatan itu, dirinya bertemu dengan kepala sekolah, serta jajaran Komisi I DPRD Bontang yang secara kebetulan sedang melakukan kunjungan lapangan guna melihat fasilitas dan sarana prasarana (sapras) perpustakaan di Malahing.
“Kalau sudah besar nanti, cita-citanya mau jadi apa ?” tanya Andy sembari menyapa siswa-siswi di SD Malahing, yang kemudian disambut jawaban hangat dan antusias dari para siswa.
Tak lama berselang, Andy F Noya juga diajak berkeliling Kampung Malahing guna melihat hasil karya seni dan produk olahan dari masyarakat sekitar, buah pendampingan dan pembinaan dari perusahaan produsen pupuk urea dan NPK terbesar di Asia itu.
Dalam sambutannya Andy mengharapkan, Kampung Malahing bisa semakin berkembang di masa mendatang. Bila saat ini masih bergantung kepada perusahaan, maka ke depan diharapkan masyarakat setempat bisa mandiri dalam mengelola sumber daya yang ada.
Apalagi saat ini sudah era digitalisasi, diharapkan masyarakat Kampung Malahing yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, bisa mempelajari banyak hal dari internet maupun youtube dalam mengembangkan potensi wisatanya.
“Apalagi sudah menjadi desa wisata. Diharapkan bisa mendapatkan penghasilan sendiri,” pintanya di hadapan warga.
Pria keturunan Ambon, Belanda, dan Portugis itu juga berharap ada jenjang pendidikan lanjutan baik SMP maupun SMA sederajat. Sebab saat ini, baru satu sekolah jenjang SD yang sudah ada.
“Mudah-mudahan suatu saat nanti ada menteri yang datang kesini (Kampung Malahing). Saya akan mendorong Pak Erick Tohir atau Pak Sandiaga Uno supaya bisa datang ke Malahing,” ucapnya disambut gemuruh tepuk tangan dari warga. (*)
Discussion about this post