pranala.co – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengalokasikan dana sebesar Rp27 triliun-Rp30 triliun untuk pembangunan ibu kota baru (IKN) tahun depan.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengungkapkan dana itu akan digunakan untuk membangun beberapa proyek infrastruktur dasar di bawah tanggung jawab Kementerian PUPR.
“Tentu kami memiliki beberapa pekerjaan besar, termasuk mengenai IKN yang nilai strategisnya dalam pembangunan Indonesia adalah meningkatkan pemerataan pembangunan,” ungkap Suahasil dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat 2022 Bappenas, mengutip CNN, Kamis (21/4/2022).
Ia merinci proyek yang akan dibangun di ibu kota baru adalah infrastruktur dasar, seperti perumahan, air minum, air bersih, sanitasi. Lalu, jalan akses, jalan tol, dan jalan inti pusat pemerintahan (KIPP).
Selanjutnya, pemerintah juga akan membangun simpul konektivitas untuk bus, pelabuhan, dan bandara. Proyek ini akan berada di bawah tanggung jawab Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Lalu, pemerintah akan membangun sarana dan prasarana pertahanan, pendidikan, serta kesehatan di ibu kota baru. Proyek ini akan dinahkodai oleh Kementerian Pertahanan, Polri, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Suahasil menjelaskan pemerintah akan mencari pembiayaan di luar APBN dalam membangun IKN. Hal ini demi menjaga APBN tetap sehat di tengah proses pemulihan ekonomi.
“Kami akan menciptakan skema KPBU, kami menciptakan skema-skema pembiayaan dari sumber lain yang sifatnya non APBN,” jelas Suahasil.
Sebelumnya, pemerintah mengatakan total dana yang dibutuhkan untuk pembangunan IKN mencapai Rp466 triliun. Nantinya, APBN hanya akan berkontribusi sekitar 19 persen dari total dana yang dibutuhkan. (red)
Discussion about this post