pranala.co – Banjir lagi, banjir lagi. Begitulah kondisi Kota Bontang, Selasa (10/5/2022) pagi. Hujan sejak pukul 19.00 atau 24 jam lamanya, air sudah menggenangi sebagian wilayah langganan banjir. Jalan A Yani salah satunya.
Ketinggian air makin naik. Sudah mencapai kisaran 30 sentimeter lebih. Diprediksi bakal terus tinggi. “Banjir lagi Mas,” kata Arafat, pemilik bengkel motor di Jalan A Yani.
Kondisi ini memang bikin usaha Arafat mandek. Pun dengan usaha warga yang berjualan di jalan protokol tersebut. Otomatis tutup. Rugi jutaan rupiah pasti. “Ya pasti tutup Mas. Siapa yang mau datang ke bengkel kalau akses jalan tidak bisa dilewati,” cetus Arafat.
Lanjut Arafat, bencana banjir ini seperti menulis berita yang sama. Lokasi dan ketinggian air tak banyak berubah. Hanya mengganti waktu kejadian saja. ” Wartawan enak ya Mas. Beritanya tinggal ditulis ulang dan ganti waktu dan tahun aja,” candanya sambil menyindir pemerintah.
Serupa di Jalan Durian 4 RT 45 Gunung Elai, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Volume air mulai naik sejak subuh tadi. Sebagian warga pun sudah mulai mengungsi ke rumah sanak keluarga yang tidak terdampak banjir.
“Air sudah naik sejak Subuh. Ini mau siap-siap mengungsi,” kata Alpiansyah.
Di rumah kontrakan Alpiansyah, ketinggian air sudah melewati mata kaki orang dewasa. Dia terpaksa mengungsi segera mungkin untuk menghindari terjebak banjir.
Hingga Selasa (10/5/2022) pagi, banjir sudah menggenangi wilayah Guntung, Api-Api, Gunung Elai, Satimpo, Kanaan, dan Gunung Telihan. Intensitas hujan di hulu cukup tinggi, imbasnya ke Bontang, BPBD Bontang pun sudah siap siaga sejak tadi malam.
“Ini sedang kami data, di setiap kelurahan, wilayah mana saja yang terdampak banjir,” kata Kepala BPBD Zainuddin.
Diperkirakan air akan semakin tinggi pada siang hari nanti. Untuk itu masyarakat diminta waspada. Ketinggian air di Jalan Tari Enggang, Guntung sudah mencapai kurang lebih 60 sentimeter. Air mulai naik sejak pukul 01.00 Wita.
Kondisi di Jalan Surabaya, Gunung Telihan pun sama. Sedangkan, Jalan Pattimura, hingga pagi ini dengan kedalaman 20 sentimeter.
Sedikit mengingatkan. Masih tengiang di benak warga Bontang. Kejadian serupa sempat terjadi 26 April 2022 lalu. Belum genap sebulan, sudah terjadi banjir lagi. Bahkan ketinggian muka air bervariasi antara 50 sampai 100 sentimeter.
Bahkan berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang kala itu, tercatat 1.992 unit rumah di delapan kelurahan terdampak banjir.
Adapun delapan kelurahan tersebut meliputi, Kelurahan Guntung, Kelurahan Api-Api dan Kelurahan Gunung Elai di wilayah Kecamatan Bontang Utara. Kemudian wilayah Kecamatan Bontang Barat dengan Kelurahan Gunung Telihan dan Kelurahan Kanaan yang mengalami banjir. Selanjutnya Kelurahan Satimpo, Kelurahan Tanjung Laut Indah dan Kelurahan Tanjung Laut di Kecamatan Bontang Selatan. (id)
Discussion about this post