PRANALA.co – Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Timur (Bawaslu Kaltim) mengungkap peta kepala daerah yang aktif sebagai pengurus partai politik (parpol). Dengan prediksi mereka akan maju kembali dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) periode kedua. Hal ini dinilai sebagai salah satu potensi kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada mendatang.
Galeh Akbar Tanjung, Anggota Bawaslu Kaltim, menjelaskan bahwa Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) yang disusun oleh Bawaslu Republik Indonesia (RI) mencakup empat dimensi, 12 sub dimensi, dan 61 indikator.
Data yang digunakan dalam penyusunan IKP berasal dari Bawaslu di seluruh provinsi, termasuk Kaltim. IKP Kaltim sendiri berada di peringkat lima besar nasional, dipengaruhi oleh sub dimensi Penyelenggaraan Pemilu sebagai penyumbang tertinggi.
“Ada isu terkait dengan hak pemilih, pelaksanaan kampanye, pemungutan suara, ajudikasi dan keberatan pemilu, serta pengawasan pemilu,” ujar Galeh Akbar Tanjung saat peluncuran IKP di Samarinda, Sabtu (14/7/2024) malam lalu.
“Ini menjadi konsentrasi Bawaslu Kaltim,” tambahnya.
Galeh mengungkapkan bahwa hingga kini, hasil pemungutan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI daerah pemilihan (dapil) Kaltim pada 14 Februari 2024 masih belum ditetapkan secara nasional.
Hal ini disebabkan putusan Mahkamah Konstitusi yang meminta penghitungan ulang di 147 TPS di Kaltim, khususnya di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kota Balikpapan. Di PPU, banyak warga pindah lokasi memilih namun hanya tersedia tiga TPS, menyebabkan banyak pemilih tidak dapat memberikan suaranya.
Bawaslu Kaltim juga memprediksi bahwa Kabupaten PPU akan mengalami perpindahan penduduk yang signifikan dalam waktu dekat, terutama dengan rencana perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) yang baru. Hal ini akan berdampak pada Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada November mendatang.
“Ada potensi perpindahan penduduk dalam jumlah besar di PPU, khususnya di Sepaku. Balikpapan dan Samarinda juga akan terkena dampak ini, yang menjadi penyumbang tertinggi IKP,” jelas Galeh Akbar Tanjung, Anggota Bawaslu Kaltim. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow.
Discussion about this post