AKSI balapan liar atau trek-trekan kerap muncul selama Ramadan. Mengantisipasi hal ini, Polres Bontang melakukan patroli dan menindak para pembalap jalanan tersebut. Hasilnya ada 10 orang dan 10 motor diamankan di Mapolres Bontang, Jalan Bhayangkara, Jumat (24/4).
Menurut Kasat Lantas Polres Bontang, AKP Imam Safi’i, mereka ditangkap diduga menggelar aksi balapan liar Jalan A Yani Kota Bontang. Mereka melancarkan aksinya saat jelang berbuka puasa.
Dia bilang pihaknya telah memetakan titik-titik rawan balapan liar dan trek-trekan. Satlantas wilayah setempat akan menggelar patroli di titik-titik rawan itu. Pengamanan balapan liar lebih mengedepankan pola preventif. Yakni, mencegah terjadinya balapan liar, dengan pendekatan patroli dan penempatan personel pada titik dan jam kegiatan dengan pergelaran personel wilayah.
Tim Balap Liar yang dibentuk, lanjut Kasatlantas bertugas memantau titik-titik potensi balap liar di Bontang. Personel gabungan ini akan diterjunkan dengan berpakaian dinas lengkap dan pakaian ‘preman’. “Tujuannya memantau mereka-nmereka yang akan melakukan balapan liar,” jelas Kasat Lantas.
Selain itu, Tim akan ditempatkan di titik-titik rawan untuk memantau kegiatan balapan liar tersebut. Nantinya juga akan berkeliling di lokasi rawan dan melakukan upaya pencegahan hingga penindakan bila ditemukan adanya balapan liar.
“Tindakan represif kita lakukan dengan memeriksa kendaraan dan barang bawaan, melakukan penindakan pelanggaran lantas dari faktor kendaraan, SIM dan penggunaan kelengkapan seperti helm,” jelasnya.
Menurut Imam Safi’i, balapan liar tidak hanya membahayakan diri sendiri. Namun, mengganggu pengguna jalan lain dan membahayakan orang lain. “Mereka melakukan tindakan membahayakan keselamatan, baik terhadap diri sendiri dan orang lain, Mereka alasan untuk menunggu waktu buka puasa,” terangnya.
Selanjutnya, puluhan motor dan pengendara yang ditindak akan diberi teguran tertulis. Serta wajib membuat surat pernyataan yang ditanda tangani bersama orangtuanya. Tujuannya, agar orang tuanya juga mengetahui perbuatan anaknya. “Sepeda motornya kami amankan hingga usai Lebaran,” tegas Kasat Lantas.
Dia pun mengimbau kepada para orangtua agar selalu mengawasi anak-anaknya. Mulai tujuan hingga berpergian dengan siapa saja. Terutama jelang buka puasa, usai Salat Subuh atau usai Sahur. (*)
Discussion about this post