BONTANG, pranala.co – Jajaran Komisi II DPRD Bontang menggelar rapat bersama perwakilan Manajemen PT Pupuk Kaltim (PKT) di Kantor DPRD Bontang, Senin (11/7/2022).
Rapat Dengar Pendapat (RDP) itu membahas tentang pengembangan industri jangka panjang yang ada di kawasan PKT.
Dalam arahannya, Rustam, Ketua Komisi II mengingatkan, meski penerbitan usaha sudah dilakukan secara online dan terpadu atau Online Single Subsission (OSS), namun komunikasi dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang tetap harus terjalin. Pihaknya menegaskan, sejatinya pemkot dan DPRD sangat terbuka dengan investasi. Namun tetap harus mengikuti aturan-aturan yang ada.
“Perusahaan harus terbuka. Sehingga jangan sampai ada kucing-kucingan,” pesannya.
Dalam rapat kali ini, para wakil rakyat tersebut juga menanyakan progres pembangunan pabrik baru yang ada di wilayah PKT, maupun wilayah Kaltim Industrial Estate (KIE).
Termasuk pembangunan Pabrik Soda Ash. Ke depan, jajaran Komisi II bakal mengagendakan kunjungan lapangan ke perusahaan untuk melihat langsung proses pembangunan pabrik tersebut.
“Keberadaan pabrik ini nanti bisa membutuhkan tenaga kerja sebanyak dua hingga tiga ribu orang. Tentu harapannnya warga lokal bisa banyak terserap. Perusahaan juga harus sosialisasi ke masyarakat dan memberdayakan UMKM lokal,” pintanya.
Diakui Rustam, ke depan Bontang akan menghadapi paska migas. Sehingga seluruh pihak termasuk pemkot harus menyiapkan diri dari sekarang.
Pihaknya meminta pemkot untuk serius mengawal setiap investasi yang masuk, serta turut memaksimalkan penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD). (ADS)
Discussion about this post