pranala.co – Polda Kalimantan Timur (Kaltim) bersama pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, meninjau kesiapan keamanan dan kapal yang mengangkut para pemudik di Pelabuhan Semayang, Balikpapan pada, Rabu (27/6/2022) sore.
Salah satu kapal yang menjalani inspeksi, yaitu KM Kirana milik Dharma Lautan Utama (DLU) yang baru kembali dari Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
Dari hasil pengecekan yang telah dilakukan, Kabid Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi Yusuf Sutejo membeberkan, sejauh dari hasil pemeriksaan segala penunjang, kelengkapan berlayar dipastikan lengkap.
“Jadi banyak faktor yang tadi kami cek, dari fungsi keselamatan, tempat kesehatannya, dan alhamdulillah semuanya lengkap,” ungkapnya, usai melakukan tinjauan di atas kapal.
Lebih jauh disampaikan oleh Kepala KSOP Kelas I Balikpapan Takwim Masuku, kondisi kapal KM Kirana sangat baik dengan segala fasilitasnya sangat layak untuk berlayar.
Bahkan, inspeksi ini merupakan kali kedua yang dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pada 17 April 2022 lalu.
Mulai dari life jacket, resque boat, kamar isolasi hingga beberapa perlengkapan keselamatan lainnya, dipastikan dapat digunakan tanpa kendala.
“Siap semua. Tak hanya 100 persen, bahkan 125 persen semuanya siap. Di sini bahkan lengkap, ada juga CCTV sebanyak 58 titik,” terangnya.
Tak hanya di KM Kerinci, sembilan kapal lainnya yang bergerak dalam pengangkutan pemudik selama musim jelang lebaran ini juga dinyatakan layak keseluruhan.
Sejak dibukanya posko angkutan lebaran 2022 jalur laut pada 17 April 2022, Takwim mengatakan, telah terjadi peningkatan penumpang yang sangat signifikan. Sampai hari ini saja, penumpang yang berangkat dan tiba di Pelabuhan Semayang sudah mencapai 18 ribu orang.
“Kami prediksi akan terjadi lonjakannya sekitar tanggal 28, 29, 30. Sedangkan yang kemarin saja, tanggal 26 April itu sudah tinggi sekitar lima ribu lebih orang berangkat dari Pelabuhan Semayang,” tuturnya.
Mengantisipasi lonjakan ini, lanjut dia, pihaknya pun melakukan beberapa upaya seperti penambahan personel untuk melakukan pengawasan. Dan juga menambah satu kapal dari Pelni, yaitu KM Mongsini.
“Kami juga menambah dispensasi penumpang sesuai syarat dan ketentuan di atas kapal, atas persetujuan dari satgas sebesar 15 sampai 30 persen. Disesuaikan dengan ketersediaan alat keselamatan yang ada,” imbuhnya.
Tentunya di titik posko yang berada di Pelabuhan Semayang, polisi pun turut terlibat.
Mengingat mobilisasi yang cukup tinggi, polisi pun berjaga untuk mengantisipasi adanya tindak kriminalitas selama musim mudik lebaran ini.
“Jadi di sini kami personel gabungan yang terdiri Satuan lalu lintas, Shabara, dan Polairud, kami di sini mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi karena ada potensi-potensi kerawanan dalam kondisi ini seperti penipuan, gendam, dan lainnya,” terang Dir Polairud Polda Kaltim Kombes Pol Tatar Nugroho.
Selain itu, Polda Kaltim juga menurunkan personel dari Biddokkes Polda Kaltim, yang diberdayakan untuk melakukan vaksinasi terhadap penumpang yang belum vaksin dan antigen. (dn/id)
Discussion about this post