PRANALA.CO, Samarinda – Sebanyak 6.489 pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kini sedang menjalani Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Tes ini digelar untuk mengisi 261 formasi yang tersedia, dan prosesnya berjalan transparan serta dapat dipantau langsung masyarakat. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, Deni Sutrisno, mengungkapkan bahwa dari total 9.460 pelamar yang mendaftar, hanya 6.489 orang yang berhasil lolos seleksi administrasi.
“Tes SKD dimulai sejak Kamis (7/11) dan berlangsung di Lab Station BKD Kaltim, Jalan Bhayangkara, Samarinda. Karena keterbatasan komputer yang hanya 150 unit, tes dilakukan dalam empat sesi setiap hari,” jelas Deni.
Setiap selesai satu sesi, ruangan disterilkan, dan peserta sesi berikutnya diperiksa oleh petugas keamanan. Menariknya, masyarakat bisa memantau perkembangan nilai peserta secara langsung melalui kanal YouTube Kantor Regional VIII Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Nilai peserta langsung muncul di layar monitor, semua berjalan transparan,” tambah Deni.
Mengatasi isu perjokian yang kerap menghantui seleksi CPNS, Deni menegaskan bahwa sistem CAT menjamin integritas dan kejujuran dalam proses seleksi. “Tidak ada yang bisa memastikan kelulusan selain kemampuan peserta sendiri. Jadi, jangan percaya pada siapa pun yang menjanjikan kelulusan,” tegasnya.
Selain CPNS, seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) juga tengah dipersiapkan dan diprioritaskan untuk tenaga non-ASN di Pemprov Kaltim. Terdapat 9.195 formasi PPPK, terdiri dari tenaga teknis, tenaga kesehatan, dan guru. Berdasarkan data terbaru, jumlah non-ASN di lingkungan Pemprov Kaltim tercatat sebanyak 7.880 orang.
Seleksi PPPK dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024, setelah semua tahapan seleksi CPNS selesai. “Seleksi PPPK menggunakan sistem peringkat, dengan prioritas utama pada non-ASN yang sudah terdaftar dan memenuhi persyaratan,” kata Deni. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post