pranala.co – Sejumlah hewan bisa menjadi sumber penyakit bagi manusia. Penyebaran penyakit dari hewan ke manusia ini bisa dijumpai pada penyakit rabies. Sudah cukup umum rabies di kenal di masyarakat. Tak heran penyebaran penyakit ini bisa menyebabkan kematian.
Kasi Pelayanan Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang Riyono menjelaskan bahwa rabies dapat menular melalui gigitan anjing atau hewan penular lainnya. Penularan bisa juga terjadi hanya lewat air liur yang mengenai bagian tubuh yang terbuka seperti mata, bibir, hidung, atau pada bagian tubuh dengan luka terbuka.
“Jadi, harus tetap hati-hati walaupun itu sama hewan peliharaan,” jelasnya pada awak media, Selasa (10/8).
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Bontang melalui melalui Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) saat ini tengah menggalakkan program vaksinasi rabies. Sebanyak 3 ribu dosis ditargetkan untuk hewan peliharaan.
Sasaran pertama vaksinasi rabies di empat kelurahan yaitu Kelurahan Berbas Tengah, Kelurahan Berbas Pantai, Kelurahan Tanjung Laut dan Kelurahan Tanjung Laut Indah. “Sementara 4 kelurahan itu dulu. 11 kelurahan lainnya menyusul,” seru Yono.
Adapun, hewan peliharaan yang tergolong pembawa virus rabies adalah anjing, kucing dan kera. Kata dia, hewan yang terpapar rabies akan menunjukkan gejala yang utama yaitu perubahan perilaku yang sangat ekstrem.
Gejala lain yang perlu dikenali pada penyakit rabies adalah selalu gelisah, tidak bisa diam, lebih sensitiv, demam, terlihat ketakutan, tidak nafsu makan, kejang sering mengeluarkan liur dan mudah menggigit benda-benda di sekitar.
“Tidak semua hewan menunjukan gejala yang sama bahkan ada yang tidak bergejala. Namun, dominannya seperti itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan Meski menerima banyak laporan dari masyarakat yang tergigit hewan peliharaan, Bontang terbilang aman dalam kasus penularan hewan rabies pada manusia.
“Kalau enggak salah 2017 lalu ada 1 orang yang kena gigitan anjing yang rabies. Setelah itu tiga tahun terakhir ini aman aja. Mereka banyak digigit hewan peliharaan tapi enggak sampai rabies,” papar pria yang akrab disapa Yono.
Tak lupa ia memberi kiat-kiat awal mengatasi hewan yang terpapar rabies. Yaitu menghindari kontak fisik dengan hewan terinfeksi, gunakan sarung tangan saat menyentuhnya, melakukan pertolongan pertama dengan menghubungi dokter hewan.
“Bila merasa ada gejala serupa, bisa langsung menghubungi kami,” ungkapnya. (*)
Discussion about this post