PENAJAM – Sebanyak 100 calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menjalani serangkaian tes seleksi yang ketat. Tes ini meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dan Tes Intelegensi Umum (TIU) yang diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten PPU di Hotel Aqilah, Senin (24/3/2025).
Kepala Badan Kesbangpol PPU, Agus Dahlan, mengungkapkan bahwa dari 103 calon yang lolos seleksi administrasi, tiga orang terpaksa mengundurkan diri karena alasan kesehatan dan kecelakaan.
“Awalnya terdaftar 103 calon, namun tiga orang tidak dapat mengikuti seleksi tahap awal karena alasan kesehatan dan kecelakaan,” ujar Agus Dahlan.
Dalam proses seleksi ini, terdapat penyesuaian standar tinggi badan bagi calon Paskibraka putri. Awalnya, standar tinggi badan minimal untuk putri ditetapkan 165 sentimeter. Namun, karena hanya 14 orang yang memenuhi kriteria tersebut, pihak Kesbangpol mengajukan dispensasi ke Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) untuk menurunkan standar menjadi 162 cm. Sementara itu, standar tinggi badan untuk putra tetap di angka 170 cm.
“Dispensasi ini diberikan untuk memastikan jumlah calon Paskibraka tetap mencukupi tanpa mengurangi kualitas seleksi,” jelas Agus Dahlan.
Selain tes TWK dan TIU, para calon juga akan menghadapi rangkaian tes lainnya, seperti tes kesehatan yang mencakup pemeriksaan postur tubuh dan kondisi fisik. Tahapan berikutnya meliputi tes Peraturan Baris Berbaris (PBB), tes kepribadian, dan tes psikologi.
“Tes wawasan kebangsaan sangat penting, karena calon Paskibraka harus memiliki pemahaman yang baik tentang bela negara dan cinta tanah air,” tegas Agus Dahlan.
Proses seleksi ini melibatkan berbagai pihak untuk menjaga objektivitas dan transparansi. Tim seleksi terdiri dari dokter dari puskesmas setempat, anggota TNI, dan Polri.
Tahun ini, antusiasme pendaftaran calon Paskibraka cukup tinggi. Agus Dahlan mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar awal mencapai lebih dari 250 orang. Namun, setelah proses seleksi administrasi yang ketat, hanya 103 orang yang memenuhi syarat.
“Kami memastikan seluruh tahapan seleksi dilakukan secara adil dan transparan untuk memilih calon terbaik yang akan bertugas pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia,” pungkasnya. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post