PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menyediakan listrik bagi 1.692 desa di wilayahnya melalui program pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan bahwa listrik merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat, selain air bersih dan berharap dengan adanya listrik, masyarakat bisa meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya.
“Kita bersyukur meski melalui PLTS. Tapi, sudah 24 jam,” ujarnya dikutip Kamis (27/7/2023).
Isran menargetkan agar seluruh desa di Kaltim bisa menikmati listrik dalam waktu dekat. “Kita terus berupaya listrik bisa meliputi seluruh desa se-Kaltim,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Kaltim Munawwar menjelaskan bahwa program pembangunan PLTS dimulai sejak tahun 2021 dan akan selesai pada tahun 2023.
Dia merinci, ada beberapa desa yang sudah mendapatkan sambungan listrik dari PLTS pada tahun 2021, antara lain Desa Enggelam dan Desa Ketibeh di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
“Jadi, keseriusan dan komitmen Gubernur dan Wagub sudah terbukti. Insyaallah 1.692 sambungan listrik tuntas tahun ini,” jelasnya.
Munawwar menambahkan, ada dua desa di Kabupaten Kukar yang mendapatkan sambungan listrik dari PLTS, yaitu Desa Menamang Kanan dan Desa Menamang Kiri pada tahun 2022.
Dia menyebutkan beberapa desa lain yang akan mendapatkan sambungan listrik dari PLTS pada tahun 2023, di antaranya Desa Deraya dan Lemper di Kabupaten Kutai Barat, Desa Long Sului di Kabupaten Berau dan Desa Matalibaq di Kabupaten Mahakam Hulu.
Kemudian, Dusun Muluy di Kabupaten Paser, Desa Pegat Betumbuk di Kabupaten Berau, Desa Ujoh Halang di Kabupaten Kutai Barat, dan Desa Labuang Kallo di Kabupaten Paser.
“Semoga, kolaborasi untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat ini tetap terlaksana,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post