PRANALA.CO, Samarinda – Media sosial kembali dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan seorang pria melakukan tindak asusila di dalam Masjid Islamic Centre, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut diduga melakukan masturbasi di salah satu sudut masjid, Minggu (13/1/2025) pagi.
Aksi cabul tersebut terekam oleh salah satu pengunjung masjid dan diunggah ke media sosial melalui akun Instagram @hallosamarinda. Dalam video berdurasi beberapa detik itu, pria yang mengenakan masker terlihat memainkan alat kelaminnya tanpa mempedulikan lingkungan sekitar yang ramai oleh pengunjung.
Pria tersebut seolah tidak terganggu dengan keberadaan orang lain di masjid. Ia baru berhenti setelah menyelesaikan perbuatannya. Mirisnya, pada video lain yang beredar, terlihat ceceran sperma berserakan di lantai masjid terbesar di Kalimantan Timur tersebut.
Unggahan video tersebut langsung menuai reaksi keras dari netizen, terutama warga Samarinda. Banyak yang mengecam aksi tak senonoh itu, apalagi dilakukan di tempat ibadah yang seharusnya dijaga kesuciannya.
“Astagfirullah,” tulis salah satu netizen dengan akun @adh***rinda.
“Bahkan di rumah Allah pun dia nggak malu,” timpal akun @sob***smr.id.
Netizen lainnya juga menyayangkan tindakan pria tersebut dan berharap pelaku segera ditangkap dan mendapat penanganan yang tepat jika memiliki gangguan kejiwaan.
“Yang begini harusnya kalau merasa ada kelainan atau punya penyakit tertentu berobat atau apa kek gitu. Bukan malah makin menjadi-jadi, sampai masjid pun tetap begitu kelakuannya. Kesel lihatnya,” tulis akun @lung***ina.
“Manusia kok aneh-aneh zaman sekarang,” tambah akun @nik***ami.
Masjid Islamic Centre Samarinda sendiri merupakan salah satu ikon kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur dan menjadi salah satu masjid terbesar di Indonesia. Kejadian ini mencoreng kesucian rumah ibadah dan menimbulkan keprihatinan yang mendalam bagi umat Muslim di Samarinda. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post