pranala.co – Pemusatan latihan (Training Center) kafilah Bontang dalam rangka menghadapi Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-44 tingkat Kalimantan Timur (Kaltim) resmi dimulai, Kamis (23/3/2023). TC dibuka langsung Wali Kota Bontang, Basri Rase di Pendopo Rujab Wali Kota, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru.
Sultani, Sekretaris Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Bontang melaporkan, jadwal TC mandiri dilaksanakan hingga 15 April mendatang. Khusus hari Ahad, kata dia, peserta diliburkan.
Setelah itu mulai 16 April hingga sepekan setelah Idulfitri, peserta diliburkan total karena bertepatan dengan momentum lebaran. Mereka baru akan dikumpulkan kembali untuk di karantina mulai 2-6 Mei.
“Tanggal tujuh Mei sudah mulai pelaksanaan lomba. Itu jika tidak ada perubahan dari panitia provinsi. Tahun ini yang menjadi tuan rumah adalah Balikpapan,” ungkap Sultani.
Pria yang juga sekaligus Ketua Panitia TC itu melanjutkan, untuk saat ini jumlah kafilah Bontang sebanyak 70 orang. Namun jumlah tersebut masih bisa berubah, sebab masih ada tahapan seleksi ulang di beberapa cabang lomba. Namun pihaknya memastikan, hal itu sudah rampung sebelum program karantina berjalan.
“Kita (Bontang) akan ikut di seluruh cabang dan golongan lomba. Nanti ada 10 pelatih dari Bontang, 5 pelatih dari provinsi, dan 2 pelatih dari nasional yang akan mendampingi kafilah Bontang,” jelas pria yang juga sebagai Kasi Binmas Islam di Kementerian Agama (Kemenag) Bontang tersebut.
Sementara itu, Basri Rase yang juga Ketua Umum LPTQ Bontang berharap, MTQ kali ini Bontang bisa meraih juara umum. Minimal di peringkat kedua. Sebab jika berkaca pada pelaksanaan MTQ di Samarinda 2022 lalu, Bontang mengalami penurunan di peringkat ketiga, setelah sebelumnya meraih peringkat kedua saat menjadi tuan rumah 2021 silam.
“Ini menjadi bahan evaluasi kita untuk terus meningkatkan kemampuan dan inovasi. Khususnya di cabang kaligrafi dan canet (cacat netra) yang belum maksimal saat MTQ lalu,” ucap Basri.
Agar memaksimalkan capaian tersebut, orang nomor satu di Kota Taman itu menjanjikan kenaikan bonus bagi para pemenang, pembina, hingga pelatih. Hal itu berani Basri putuskan, agar Bontang mendapatkan keberkahan dan mendukung generasi yang cinta Alquran. Apalagi hal itu sejalan dengan programnya yang ingin menjadikan Bontang sebagai Kota Tahfiz. (*)
Discussion about this post