pranala.co – Persatuan soft tennis Indonesia (Pesti) Bontang masih berharap-harap cemas. Sebab pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Berau, November mendatang masih belum masuk list cabor yang dipertandingkan.
Ketua Pesti Bontang Nur Hikmah mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu informasi dari PB Proprov.
“Sekarang soft tennis masih di posisi cabor cadangan kedua setelah sepak takraw,” sebut Hikmah.
Dijelaskan diam soft tennis tergeser di seleksi ketiga. Padahal dua tahap sebelumnya cabor ini selalu masuk daftar.
Menurutnya dari 63 cabor yang sekarang terdaftar di Koni, hanya 52 cabor yang akan dipertandingkan pada porprov mendatang. Permasalahannya karena anggaran untuk ajang itu hanya mengakomodasi 52 cabor.
“52 cabor itu ditetapkan oleh PB Porprov dalam hal ini tuan rumah (Berau) dan Koni Kaltim,” terangnya.
Indikatornya pasti tuan rumah memprioritaskan cabor yang kemungkinan bisa mendulang banyak medali untuk Berau. Serta cabor yang masuk desain besar olahrga nasional. Diketahui proses seleksi itu berjalan pada bulan ini. Sekarang masuk dalam tahapan pengumpulan berkas cabor.
Artinya dari 52 cabor yang sudah ditetapkan nanti diseleksi lagi. Kalau ada cabor yang tidak bisa memenuhi 50 persen ditambah satu dari nomor tanding yang sudah ditetapkan maka dianggap gugur. Sehingga cabor cadangan bisa menggantikan.
Padahal soft tennis merupakan cabor unggalan. Pada Kejurprov junior 2021 lalu Bontang berhasil menjadi juara kedua. Dengan capaian 14 medali.
Rinciannya 5 emas, 6 perak, dan 3 perunggu. Torehan ini di bawah Samarinda yang menjadi juara umum. “Kami harap ini tetap dipertandingkan,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post