SAMARINDA, Pranala.co – Mulai tahun ini, seluruh siswa SMA, SMK, dan MA swasta di Kaltim tak perlu lagi membayar uang sekolah (SPP), biaya praktikum, ataupun kegiatan ekstrakurikuler. Semuanya digratiskan.
Program ini merupakan bagian dari kebijakan “Gratispol” yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Rahmat Ramadhan, menyampaikan bahwa saat ini program sedang dalam tahap sosialisasi ke seluruh satuan pendidikan.
“Gratispol awalnya diterapkan ke sekolah negeri, lalu secara bertahap kami perluas ke sekolah swasta. Semua siswa SMA, SMK, dan MA swasta di Kaltim akan merasakan manfaat yang sama,” jelas Rahmat, dikutip Jumat (16/5/2025).
Mekanisme bantuan untuk sekolah swasta nantinya tidak jauh berbeda dari sekolah negeri. Dana dari Pemprov akan langsung dikucurkan ke pihak sekolah dalam skema bantuan operasional, tanpa pungutan tambahan ke siswa.
Namun, Rahmat menegaskan bahwa masih ada kebijakan yang menjadi kewenangan yayasan, seperti sumbangan uang gedung atau pengadaan seragam almamater. Sementara untuk kebutuhan dasar siswa, seperti seragam nasional, tas, sepatu, dan buku pelajaran, semuanya dibantu penuh oleh pemerintah.
“Buku-buku pelajaran akan diperlakukan seperti di sekolah negeri, yaitu disediakan oleh perpustakaan sekolah. Siswa tidak perlu membeli buku baru,” tambahnya.
Insentif untuk Guru Swasta
Tak hanya siswa yang mendapat perhatian, para guru di sekolah swasta pun ikut merasakan manfaat. Pemprov Kaltim telah menyiapkan insentif sebesar Rp1 juta per bulan bagi guru swasta. Dana ini saat ini sedang dalam proses pencairan dan diharapkan segera diterima dalam waktu dekat.
Guna memastikan program ini berjalan akuntabel dan transparan, Disdikbud Kaltim akan mencairkan dana Gratispol secara bertahap, setiap tiga bulan sekali. Namun, pencairan dilakukan setelah sekolah menyelesaikan laporan pertanggungjawaban (SPJ) dari pencairan sebelumnya.
“Mei-Juni ini dana Gratispol sudah bisa disalurkan ke sekolah-sekolah. Kami minta pihak sekolah swasta segera menyiapkan berkas administrasi seperti SPJ tahun sebelumnya, data Dapodik, izin operasional, dan rencana kegiatan tahunan,” ungkap Rahmat.
Ia optimistis, meski masih menggunakan anggaran tahun berjalan, program Gratispol akan bisa menjangkau seluruh sekolah di Kaltim secara menyeluruh pada tahun-tahun mendatang.
Dengan adanya program Gratispol, pemerintah berharap tidak ada lagi siswa yang terhambat pendidikan karena masalah biaya. Apalagi di sekolah swasta yang selama ini menjadi tumpuan banyak keluarga, terutama di daerah yang belum terjangkau sekolah negeri.
“Tujuan kami jelas: pendidikan berkualitas harus bisa dinikmati semua anak, tanpa terkecuali,” pungkas Rahmat. [ANTARA/ID]
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami











Comments 1