DANA hibah Pemprov Kaltim yang bersumber dari APBD 2023 sebesar Rp66,58 miliar. Jumlah itu terbagi dalam APBD 2023 sebesar Rp41,52 miliar (telah disalurkan) dan APBD Perubahan 2023 sebesar Rp25 miliar.
Dana hibah pemerintah itu diperuntukkan pada sarana prasarana keagamaan, lembaga vertikal serta lembaga pendidikan swasta maupun pendidikan keagamaan di Kalimantan Timur.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik berujar meski bersifat tidak wajib dan tidak mengikat, tetapi bantuan ini bertujuan untuk menunjang urusan pemerintah daerah.
“Tadi kita mengimbau dan menyarankan bantuan hibah dibangunkan infrastruktur untuk ketahanan pangan,” jelasnya dalam rilis Pemprov.
Dia sangat berharap lembaga-lembaga penerima bantuan hibah ikut berkontribusi menciptakan ketahanan pangan, mengingat setiap lembaga keagamaan dan pendidikan memiliki lahan yang bisa dioptimalkan untuk kegiatan pangan.
Terlebih selama ini menurut Akmal, Kaltim masih bergantung dengan daerah lain (Jawa dan Sulawesi) untuk memenuhi kebutuhan dan ketersediaan pangan.
Karenanya, kegiatan pangan yang dilakukan lembaga-lembaga penerima hibah diharapkan mampu memacu masyarakat untuk ikut melakukan gerakan menanam di lingkungannya.
“Kalau kegiatan ini kita masifkan bersama seluruh ormas dan masyarakat, insyaallah Kaltim bisa mencapai swasembada pangan,” tegasnya.
Prinsip dasar dari pemberian dana hibah, lanjutnya, memperhatikan rasa keadilan, kepatuhan, kerasionalitas, transparan, akuntabilitas dan manfaat untuk masyarakat.
“Semoga bantuan ini dapat dipergunakan secara maksimal dan membawa manfaat bagi kemajuan Kalimantan Timur,” harapnya.
Hibah Pemprov Kaltim pada APBD Perubahan 2023 sebesar Rp25 miliar. Terdiri untuk lembaga vertikal dibantu 5 lembaga total Rp11,35 miliar, lembaga keagamaan dibantu 6 lembaga total sebesar Rp785 juta.
Lembaga masyarakat dibantu 1 lembaga sebesar Rp150 juta, lembaga masyarakat keagamaan dibantu 5 lembaga total Rp950 juta, lembaga pendidikan dibantu 2 lembaga total Rp350 juta.
Lembaga pendidikan keagamaan 14 lembaga total Rp2,42 miliar dan rumah ibadah dibantu 47 rumah ibadah total Rp9,06 miliar. (*)
Discussion about this post