PRANALA.CO, Bontang – Beragam mitos seputar kesehatan gigi dan mulut masih banyak dipercaya oleh masyarakat. Dalam upaya meluruskan kesalahpahaman ini, RSUD Taman Husada Bontang mengadakan kegiatan promosi kesehatan yang dipandu drg. Safitri Kusuma Dewi.
Edukasi ini bertujuan memberikan pemahaman yang benar tentang kesehatan gigi agar masyarakat tidak lagi tertipu oleh informasi yang keliru. Berikut beberapa mitos kesehatan gigi yang dibahas oleh drg. Safitri:
1. Bau Mulut Hilang Hanya dengan Berkumur Cairan Khusus
Banyak orang berpikir bahwa berkumur dengan cairan khusus bisa menghilangkan bau mulut. Namun, drg. Safitri menegaskan bahwa bau mulut sering kali disebabkan oleh masalah yang lebih serius, seperti karies atau penumpukan plak.
“Berkumur mungkin bisa menyamarkan bau untuk sementara, tapi bau mulut yang disebabkan oleh gigi berlubang atau plak hanya bisa diatasi dengan perawatan gigi yang tepat dan kebersihan mulut rutin,” ujarnya.
Ia menekankan pentingnya pemeriksaan gigi untuk mengatasi penyebab bau mulut yang sebenarnya.
2. Mitos Cabut Gigi Atas Bisa Merusak Mata
Salah satu mitos yang juga masih beredar adalah mencabut gigi atas dapat memengaruhi kesehatan mata atau bahkan menyebabkan kebutaan. Menurut drg. Safitri, anggapan ini sepenuhnya tidak benar.
“Tidak ada hubungan antara saraf gigi dan saraf mata yang bisa menyebabkan kebutaan. Prosedur pencabutan gigi atas aman dilakukan dan tidak akan memengaruhi kesehatan mata,” jelasnya.
Ia berharap mitos ini dapat segera ditinggalkan masyarakat demi kenyamanan dan keselamatan pasien.
3. Memutihkan Gigi dengan Soda Kue dan Bahan Tertentu
Mitos tentang memutihkan gigi menggunakan soda kue dan bahan-bahan alami lainnya sering muncul di media sosial. Meski terkesan aman, cara ini justru dapat berbahaya.
“Memutihkan gigi yang aman hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan dokter gigi. Penggunaan soda kue berlebihan dapat merusak enamel gigi dan menimbulkan sensitivitas,” tegas drg. Safitri.
Ia menyarankan agar masyarakat berhati-hati dengan tips-tips perawatan gigi yang beredar di internet.
4. Karang Gigi Bisa Dibersihkan Sendiri di Rumah
Banyak yang percaya bahwa karang gigi bisa dihilangkan di rumah menggunakan metode tertentu. Drg. Safitri menjelaskan bahwa karang gigi adalah plak yang telah mengeras dan hanya bisa dibersihkan dengan alat khusus di klinik gigi.
“Karang gigi hanya bisa dibersihkan oleh dokter gigi dengan alat skaler. Membersihkan karang gigi sendiri tidak efektif dan berpotensi merusak gigi,” katanya.
Ia menekankan pentingnya pembersihan karang gigi secara rutin oleh tenaga medis profesional untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Melalui kegiatan promosi kesehatan ini, RSUD Taman Husada berharap masyarakat lebih paham dan tidak lagi terjebak mitos-mitos kesehatan gigi yang salah. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat Bontang semakin bijak dalam menjaga kesehatan gigi dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak didukung oleh ahli.
“Kami ingin masyarakat lebih peduli dan melakukan perawatan gigi yang benar agar kesehatan gigi dan mulut terjaga dengan baik,” tutup drg. Safitri. (*)
*) Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post