PRANALA.CO, Bontang – Malam itu, suasana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bontang tampak lebih sibuk dari biasanya. Rabu (11/12/2024), penggeledahan mendadak dilakukan di seluruh blok hunian warga binaan.
Dipimpin langsung Kepala Lapas, Suranto, kegiatan ini menggandeng sejumlah pihak, termasuk Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang, Lulyana Ramdhani, dan Kasat Resnarkoba Polres Bontang, AKP Rihard Sihombing.
Dengan langkah mantap, tim gabungan yang terdiri dari personel Lapas, Tim Resnarkoba Polres Bontang, dan Tim BNN Kota Bontang memasuki setiap bilik hunian. Penggeledahan berlangsung selama 90 menit dengan pemeriksaan yang cermat dan teliti. Misi mereka jelas: memastikan Lapas Kelas IIA Bontang tetap steril dari narkoba dan barang terlarang lainnya.
Hasilnya memuaskan. Tidak ditemukan gawai, narkoba, maupun benda-benda terlarang lainnya. Barang yang ada hanyalah keperluan pribadi para warga binaan. Di sisi lain, sebanyak 50 warga binaan terpilih menjalani tes urine secara acak. Kabar baik kembali muncul: seluruh sampel menunjukkan hasil negatif.
“Kegiatan ini adalah langkah konkret kami dalam mendeteksi dini potensi gangguan keamanan sekaligus mendukung visi mewujudkan lapas yang bersih dan bebas narkoba,” ujar Suranto dengan nada tegas.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari perintah Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, sejalan dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Tidak hanya sebagai tindakan preventif, penggeledahan ini juga bertujuan menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan kondusif bagi warga binaan. Dalam proses pembinaan, integritas menjadi kunci penting untuk mempersiapkan mereka kembali ke masyarakat dengan sikap dan perilaku yang lebih baik.
Penggeledahan malam itu tidak hanya menjadi bagian dari rutinitas, tetapi juga simbol dedikasi untuk menciptakan perubahan. Di tengah upaya menjaga keamanan dan ketertiban, Lapas Kelas IIA Bontang terus membangun komitmen dalam membina warga binaan menjadi individu yang lebih baik.
“Kami berharap langkah ini memberikan dampak positif bagi seluruh warga binaan, sehingga mereka bisa kembali ke masyarakat dengan mental dan perilaku yang telah dibina,” tutup Suranto.
Kolaborasi dalam kegiatan ini menjadi salah satu poin penting yang ditekankan oleh Suranto. Dengan melibatkan BNN dan Polres Bontang, Lapas Kelas IIA Bontang menunjukkan keseriusannya dalam memberantas peredaran narkoba.
Kepala BNN Kota Bontang, Lulyana Ramdhani, turut memuji langkah ini sebagai bentuk sinergi yang baik antarinstansi dalam memerangi narkoba.
“Kami berkomitmen mendukung penuh upaya Lapas Kelas IIA Bontang untuk menjaga lingkungan yang aman dan bebas dari narkoba. Ini adalah contoh nyata kolaborasi yang efektif,” kata Lulyana.
Malam itu berakhir dengan catatan positif. Tidak ada barang terlarang, tidak ada hasil tes urine yang mencemaskan. Hanya ada tekad bersama untuk terus menjaga Lapas Kelas IIA Bontang sebagai tempat pembinaan yang aman dan bersih, menuju masa depan yang lebih baik bagi semua. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post