BONTANG – Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa rata-rata lama sekolah (RLS) penduduk berusia 25 tahun ke atas di Kota Bontang, Kalimantan Timur mencapai 10,92 tahun pada tahun 2023.
Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 0,11 tahun atau 1,02% dibandingkan tahun sebelumnya yang berada pada 10,81 tahun. Dalam lima tahun terakhir, RLS di Kota Bontang mengalami kenaikan sebesar 0,2 tahun atau 1,87%.
Menurut BPS, RLS 10,92 tahun mengindikasikan bahwa sebagian besar penduduk Kota Bontang menyelesaikan pendidikan hingga jenjang kelas X. Hasil ini juga menunjukkan prestasi yang lebih baik daripada rata-rata nasional yang mencatatkan RLS sebesar 8,77 tahun pada tahun yang sama.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Timur, Kota Bontang menempati peringkat ketiga dalam hal RLS tertinggi. Kota Balikpapan dan Kota Samarinda menduduki posisi tertinggi dengan masing-masing mencatatkan RLS 10,93 tahun.
Kenaikan RLS di Kota Bontang memberikan gambaran positif terhadap upaya peningkatan akses dan kualitas pendidikan di wilayah ini. Diharapkan, pencapaian ini dapat berkontribusi dalam membangun sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan kompetitif di masa depan.
Informasi tambahan. Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) mengacu pada jumlah tahun rata-rata yang dihabiskan oleh individu untuk menyelesaikan pendidikan formal pada saat mencapai usia tertentu, umumnya diukur pada kelompok usia 25 tahun ke atas. RLS adalah indikator penting yang digunakan untuk mengukur tingkat pendidikan masyarakat suatu wilayah.
Pentingnya RLS
- Pengukuran Pendidikan: RLS memberikan gambaran tentang sejauh mana penduduk suatu wilayah telah menempuh pendidikan formal. Semakin tinggi RLS, semakin lama rata-rata pendidikan yang diterima oleh penduduk.
- Indikator Pembangunan: RLS sering digunakan sebagai salah satu indikator pembangunan manusia. Peningkatan RLS dapat mengindikasikan peningkatan aksesibilitas dan kualitas pendidikan, serta kemungkinan adanya peningkatan potensi ekonomi dan sosial di suatu daerah.
- Perbandingan Antarwilayah: Dengan membandingkan RLS antarwilayah, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional, dapat diidentifikasi disparitas dalam akses dan kualitas pendidikan serta area-area yang memerlukan perhatian lebih lanjut.
Faktor-faktor yang Memengaruhi RLS
- Aksesibilitas Pendidikan: Ketersediaan sekolah, transportasi, dan infrastruktur pendukung lainnya mempengaruhi sejauh mana individu dapat mengakses pendidikan.
- Kualitas Pendidikan: Kualitas guru, kurikulum, dan fasilitas pendidikan memiliki dampak besar terhadap lamanya waktu yang dibutuhkan individu untuk menyelesaikan pendidikan.
- Faktor Sosial dan Ekonomi: Tingkat pendapatan, kesadaran akan pentingnya pendidikan, serta faktor budaya dan sosial lainnya juga berperan dalam menentukan sejauh mana individu melanjutkan pendidikan mereka.
Pengukuran dan Interpretasi Data RLS
Data RLS biasanya dikumpulkan oleh badan statistik nasional atau lembaga terkait lainnya, menggunakan survei atau sensus penduduk. Hasilnya sering disajikan dalam bentuk rata-rata tahun atau tingkat persentase.
Interpretasi data RLS yang tinggi dapat menunjukkan pencapaian positif dalam sektor pendidikan suatu wilayah, sementara RLS yang rendah mungkin mengindikasikan adanya tantangan dalam penyediaan pendidikan yang berkualitas bagi penduduknya. (*)
Discussion about this post