PRANALA.CO, BERAU – Di tengah keindahan alam yang memukau, tim konservasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur sedang melakukan misi mulia: menyelamatkan populasi penyu yang terancam punah. Di Pulau Sangalaki, setiap malam adalah petualangan yang penuh tantangan dalam menjaga telur-telur penyu dari predator dan pemburu liar.
Menurut Wiliyanto, petugas pengamanan BKSDA Kaltim, pengamanan telur penyu dilakukan pada malam hari ketika penyu biasanya bertelur antara pukul 20.00 hingga 24.00 WITA.
“Setelah mengamankan telur yang bisa mencapai ratusan butir, kami memindahkannya ke tempat penetasan yang lebih aman,” jelasnya dengan semangat. Upaya ini sangat penting untuk melindungi telur dari ancaman yang mengintai.
Namun, proses ini bukan tanpa rintangan. Para petugas sering kali harus berhadapan dengan pemburu telur yang berusaha mengambil telur penyu demi keuntungan pribadi. Meski jumlah petugas terbatas, tekad mereka untuk menjaga habitat penyu tidak pernah pudar.
“Kami terus melakukan patroli untuk memastikan lubang-lubang tempat penyu bertelur tetap aman. Beberapa telur terpaksa dipindahkan ke lokasi yang lebih aman hingga menetas,” imbuh Wiliyanto.
Ketika tukik-tukik siap untuk dilepaskan, tim BKSDA melakukannya pada malam hari untuk menghindari predator seperti elang dan kepiting. “Kegiatan ini sangat berarti bagi kami, karena kami percaya dapat membantu meningkatkan populasi penyu di alam liar dan menjaga keseimbangan ekosistem laut,” tambahnya penuh harapan.
Kegiatan konservasi ini telah membuahkan hasil yang membanggakan. Ratusan bahkan ribuan tukik telah berhasil dikembalikan ke habitatnya. Ini adalah bukti nyata dari dedikasi tim BKSDA dalam melestarikan penyu hijau, penyu sisik, dan spesies lainnya yang terancam.
Pulau Sangalaki bukan hanya tempat konservasi, tetapi juga destinasi wisata yang memikat. Syamsul Arifin, salah satu pengunjung, menjelaskan, pulau ini adalah surga bagi wisatawan yang ingin bersantai sambil menikmati keindahan alam. Dengan resort-resort yang nyaman dan suasana yang tenang, pengunjung dapat melupakan rutinitas sehari-hari.
Tak hanya berlibur, para pengunjung juga diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan konservasi. “Kamu bisa ikut petugas BKSDA untuk patroli dan menyaksikan proses evakuasi penyu,” kata Syamsul, berbagi pengalaman.
Di Pulau Sangalaki, keindahan alam menyatu dengan pengalaman petualangan. Wisatawan dapat berenang bersama penyu, menyelam di perairan jernih yang dihuni ikan pari manta, dan menikmati keindahan bawah laut yang menakjubkan.
“Bagi pecinta diving, perairan di sekitar pulau ini adalah spot yang sempurna untuk merasakan sensasi adrenalin sambil menjelajahi keindahan bawah laut,” tambah Syamsul.
Menjelang akhir tahun, diperkirakan jumlah pengunjung akan meningkat signifikan. Banyak wisatawan yang merencanakan kunjungan mereka untuk menikmati pesona Pulau Sangalaki sekaligus berkontribusi dalam pelestarian penyu. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post