pranala.co – Keberadaan atlet Bontang di tiap nomor tanding babak final bulutangkis Popda XVI, menjadi capaian berharga. Pasalnya kontingen berhasil mendapatkan dua medali emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Sekretaris Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Bontang, Muhammad Taufik mengatakan perolehan ini memenuhi target yang dipatok sejak awal.
“Kami memang menargetkan dua emas,” terang Taufik.
Dua medali emas itu didapatkan dari sektor ganda putra dan putri. Ganda putra diwakili oleh Farhad Sultan Tasyawuf dengan Hilbram Brilian Antony. Melawan Hikmah Hayat dan Ali Ridho dari Kukar.
Pada set pertama pasangan ganda putra Bontang menang telak 21-14. Namun di set kedua lawan mulai bangkit. Sehingga set itu ditutup dengan 19-21. Akhirnya di set terakhir ganda putra Bontang menyudahi perlawan dengan poin 21-15.
Sektor ganda putri juga berhasil menaklukkan pasangan Balikpapan. Naaila Azhar dan Zahratul Syita bertemu unggulan pertama Ghina-Rhiani. Set pertama pasangan ganda putri Kota Taman berhasil unggul 21-15. Pun demikian dengan set kedua 21-16.
Sementara di ganda campuran dewi fortuna belum berpihak pada pasangan Bontang Tasyawuf-Naaila. Setelah harus mengakui kehebatan pebulutangkis dari Balikpapan Muhammad-Riani dengan skor 18-21 dan 21-24.
Pun demikian dari sektor tunggal putra dan putri. Tunggal putra Bontang yang diwakili Wahyuda harus mengakui unggulan pertama dari Balikpapan Christopher dengan poin 8-21 dan 18-21. Tunggal putri Zahra tertunduk setelah dikalahkan oleh Cantika dari Balikpapan. Dalam dua set sekaligus yakni 14-21 dan 12-21.
“Banyak atlet yang bermain rangkap. Jadi fisik terkuras,” sebut dia.
Ia berharap ada evaluasi secara bersama-sama dengan hasil ini. Salah satunya adalah usulan kuota atlet bulutangkis agar diberikan tambahan. Sehingga meminimalisir main rangkap dan optimal mendulang medali.
“Harapan kami popda berikutnya selain dominasi partai final, kami targetkan bisa sapu bersih emas. Serta menjadi juara umum untuk cabor bulutangkis,” ulasnya.
Tentunya dengan perencanaan dan persiapan yang lebih matang, PBSI akan aktif komunikasi dengan klub pembinaan bulutangkis di Bontang. Tak hanya itu pihaknya bakal memonitor perkembangan atlet yang antinya dipersiapkan untuk Popda berikutnya. (*)
Discussion about this post