BONTANG – Setelah proses panjang dan dinamis, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya mengambil sikap untuk Pilkada Bontang 2024. PKS memutuskan untuk bergabung dalam koalisi dengan Partai Golkar dan Partai Gerindra, yang akan mengusung pasangan Neni Moerniaeni dan Agus Haris.
Ketua DPC PKS Bontang, Suharno, menyatakan bahwa dukungan partainya untuk Pilkada mendatang telah diputuskan untuk merapat ke koalisi Golkar dan Gerindra. “Ya benar atas arahan DPW,” kata Suharno melalui pesan singkatnya, Ahad (21/7/2024).
Koalisi ini menjadi kekuatan besar di parlemen, dengan Golkar memiliki 7 kursi, Gerindra 3 kursi, dan PKS 2 kursi. Langkah PKS ini mengakhiri rumor yang beredar sebelumnya, yang menyebutkan bahwa partai tersebut lebih condong mendukung Wali Kota inkumben, Basri Rase. Namun, Suharno menegaskan bahwa PKS memilih untuk tidak mendukung kandidat yang maju melalui jalur independen.
Keputusan untuk bergabung dalam koalisi ini merupakan arahan langsung dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Kalimantan Timur. Surat keputusan rekomendasi PKS akan segera dikeluarkan paling lambat akhir Juli atau awal Agustus 2024.
Beberapa waktu lalu, Suharno dan Ketua DPW PKS Kaltim, Dedi Kurniadi, bertemu dengan Ketua DPD Golkar Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, serta Ketua DPC Gerindra Bontang yang juga bakal calon wakil wali kota, Agus Haris, di Jakarta. Pertemuan ini memperkuat arah koalisi dalam menghadapi Pilkada mendatang.
“Mudah-mudahan akhir Juli SK sudah keluar,” pungkas Suharno.
Dengan bergabungnya PKS dalam koalisi Golkar-Gerindra, diharapkan pasangan Neni Moerniaeni dan Agus Haris dapat meraih dukungan yang solid dan memenangkan Pilkada Bontang 2024.
Dengan kekuatan gabungan dari tiga partai besar, Neni Moerniaeni dan Agus Haris diharapkan mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi Kota Bontang. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post