PENJABAT alias PJ Gubernur Sulawesi Barat, Zudan Arif Fakrulloh mengelar rapat koordinasi sekaligus melaunching penanganan kemiskinan, stunting,anak putus sekolah, pernikahan anak serta inflasi secara virtual, Rabu (21/6/2023).
Diikuti seluruh stakeholder dan pimpinan OPD, camat dan kepala Desa se-Sulbar, Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh secara resmi membuka rakor tersebut.
“Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama dari Pusat, Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, dan Desa, Guru Kepala Sekolah, dan stakeholder terkait dengan IPM,” kata Zudan.
IPM menjadi sangat penting dalam program pembangunan Nasional, Provinsi dan kabupaten, IPM menunjukkan tingkat kualitas baik dari sisi kesehatan, Pendidikan dan penghasilan.
“IPM dicerminkan dalam tiga hal, yaitu orang yang badan sehat otak cerdas dan memiliki keuangan yang banyak. Output nya itu pada anak stunting, kemiskinan, berkurang,” kata Zudan.
Zudan mengatakan, IPM Sulbar saat ini berada di nomor 31, Sulawesi Barat hanya unggul dari dua provinsi seperti NTT dan Papua.
“Kita membutuhkan kerja yang sangat keras untuk meningkatkan IPM,” ucap Zudan.
Ia berharap, agar program yang ada banyak didorong untuk pengembangan manusia agar IPM meningkat. Salah satunya dengan mendorong program beasiswa.
“Kita mau melibatkan semua bergerak bersama langkah fokus untuk melakukan Revolusi APBD, kepala desa juga ikut membantu dengan mengalokasikan dana desanya sehingga masalah dihadapi bisa selesai,” tutupnya. (ADS/SULBAR)
Discussion about this post