pranala.co – Sektor pertambangan dan pertanian Kalimantan Timur mengalami perlambatan di tengah pertumbuhan positif ekonomi setempat pada kuartal IV/2021.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ricky P. Gozali menyatakan terjadi perlambatan perekonomian Kaltim dari Lapangan Usaha (LU) pertanian sebesar 0,26 persen (yoy). “Setelah pada kuartal sebelumnya tumbuh 2,86 persen,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (8/2).
Kemudian, sektor pertambangan juga mengalami perlambatan dengan tumbuh sebesar 2,26 persen (yoy) setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh tinggi sebesar 6,60 persen (yoy).
Ricky menjelaskan, melambatnya kinerja sektor pertambangan utamanya disebabkan oleh tren perbaikan produksi batu bara Tiongkok sehingga menahan peningkatan permintaan di tengah adanya gangguan cuaca musim penghujan di akhir tahun. Di sisi lain, kinerja konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 1,20 persen (yoy) lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 0,12 persen (yoy).
“Hal tersebut utamanya disebabkan oleh adanya momen HBKN Nataru di tengah mobilitas yang terus membaik seiring kasus harian Covid-19 tetap terkendali,” katanya.
Adapun, kinerja konsumsi pemerintah juga mengalami perbaikan dengan tumbuh sebesar 5,63 persen (yoy) setelah pada kuartal sebelumnya terkontraksi sebesar 8,96 persen (yoy) yang disebabkan oleh adanya akselerasi proyek belanja modal pemerintah untuk mengejar target tahunan. [dw]
Discussion about this post