PRANALA.CO, BALIKPAPAN – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus berupaya mempercepat pembangunan di berbagai sektor melalui pemanfaatan optimal Bantuan Keuangan (Bankeu) yang diterima dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Dalam Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Bankeu Triwulan III Tahun 2024, Pemkab Kutai Timur melaporkan perkembangan signifikan dalam sejumlah proyek prioritas.
Rapat ini, yang berlangsung di Nusantara Ballroom, Pentacity Hotel Balikpapan, dihadiri oleh jajaran Pemerintah Provinsi Kaltim, Kepala Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan Wilayah, Erwin Dharmawan, serta perwakilan dari 10 kabupaten/kota penerima Bankeu, termasuk Pemkab Kutai Timur.
Pemkab Kutai Timur menyatakan bahwa anggaran Bankeu diarahkan untuk pembangunan infrastruktur, penguatan sektor kesehatan, dan peningkatan produksi pertanian. Khusus di sektor kesehatan, Pemkab mencanangkan program peningkatan gizi anak-anak dan ibu hamil sebagai bagian dari agenda nasional pengentasan stunting.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kutai Timur, Irma Aryani, menjelaskan bahwa dana Bankeu digunakan untuk pengadaan nutrisi khusus bagi balita dan ibu hamil. Ia juga menambahkan bahwa realisasi fisik dari proyek kesehatan ini telah mencapai 100%, sementara realisasi keuangan mendekati target sebesar 96,60%.
“Kami menyediakan susu untuk bayi dengan gizi kurang, serta produk gizi tambahan berupa cake dan susu untuk ibu hamil,” ungkap Irma.
Selain kesehatan, Bankeu juga digunakan untuk mendukung sektor pertanian di Kutai Timur. Program pelatihan pertanian melibatkan 264 penyuluh di seluruh kecamatan, yang berperan aktif dalam mendukung peningkatan kapasitas petani lokal dalam budidaya tanaman pangan dan peternakan.
Namun, Pemkab Kutai Timur mengakui adanya tantangan dalam mencapai target keuangan yang baru terealisasi sebesar 25% dari target 75%, meski progres fisik proyek telah mencapai 48,39% hingga 25 Oktober 2024.
Meskipun masih menghadapi tantangan dalam pencapaian target keuangan, Pemkab Kutai Timur optimistis seluruh proyek akan berjalan sesuai rencana hingga akhir tahun. Proyek strategis yang didanai Bankeu ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan langsung dirasakan masyarakat, terutama dalam peningkatan kesejahteraan di sektor kesehatan dan pertanian.
Dengan dukungan penuh dari Pemprov Kaltim, Pemkab Kutai Timur berkomitmen untuk terus memantau setiap tahapan pelaksanaan proyek agar dana bantuan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. (*)
*) Ikuti berita terbaru PRANALA.co di Google News ketuk link ini dan jangan lupa difollow
Discussion about this post