pranala.co – Kecelakaan lalu lintas memakan korban jiwa di Jalan Cipto Mangkusumo (eks Jalan Pupuk Raya), Kota Bontang, Kalimantan Timur, Jumat (22/4/2022) malam tadi. Pengendara sepeda motor menabrak truk crane milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang yang sedang parkir memperbaiki lampu penerangan jalan umum (PJU).
Informasi yang diterima, malam tadi sekira pukul 00.15 Wita, korban yang mengendarai motor Honda Beat diduga melaju dengan kecepatan tinggi dari arah bundaran Sintuk menuju arah Lok Tuan.
Nahasnya, dengan kondisi jalan yang gelap, membuat pria ini tidak mengetahui adanya truk yang terparkir di bahu jalan. Dari foto beredar, setelah menabrak truk, posisi korban berada di kolong truk. Posisi korban masih berada di atas motor dan terjepit dengan kondisi luka parah.
Informasi tim relawan Ambulance Kota Bontang, korban mengalami luka di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat. Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Amalia Bontang. Informasi sementara, korban tinggal Jalan RE Martadinata Kelurahan Lok Tuan.
7 Petugas Dishub Diperiksa
Terpisah Polres Bontang mengamankan tujuh orang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bontang pasca-kecelakaan yang menewaskan seorang pengendara motor di Jalan Cipto Mangunkusumo, Sabtu, 23 April 2022, dini hari tadi.
Ketujuh petugas itu dipanggil untuk memberi keterangan. Korban kecelakaan diketahui tewas di tempat usai menabrak truk Dishub Bontang yang tengah berada di badan jalan eks Pupuk Raya itu.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Darat Dishub Bontang, Muhammad Nur, berdalih rambu keamanan telah dipasang petugas saat melakukan perbaikan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).
Sejumlah rambu digunakan di sekitar area truk. Di antaranya senter lalu lintas, traffic cone, dan sein truk crane milik Dishub yang disebutnya menyala.
“Bahkan ada petugas kami yang berjaga, agar pengendara berhati-hati dan mengurangi kecepatan,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, perbaikan lampu PJU dilakukan malam hari guna meminimalisir padatnya mobilitas masyarakat. Meskipun pekerjaan perbaikan juga kadang dilakukan saat siang.
“Terlebih ada 10 PJU yang akan kita perbaiki, tapi baru pengerjaan lampu ke-7 langsung ada kecelakaan,” tuturnya.
Dikonfirmasi, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Bontang, AKP Edy Haruna membenarkan pihaknya telah memanggil tujuh petugas Dishub sebagai saksi untuk minta keterangan.
Saat ini kasus tersebut tengah memasuki proses penyelidikan. Selain itu, pihaknya telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Kita amankan petugas yang bekerja saat kejadian. Sopir, pekerja mengatur lalu lintas, dan memperbaiki lampu PJU semua diamankan. Kita minta keterangannya dari semalam sampai siang ini masih berlanjut” ungkapnya, Sabtu (23/4/2022).
AKP Edy Haruna mengimbau, masyarakat berhati-hati dan berkonsentrasi ketika berkandara. Terlebih saat malam, lantaran penglihatan berbeda jauh dengan siang hari. (mr/js/id)
Discussion about this post