BULAN Ramadan telah tiba. Warga Kota Bontang, Kalimantan Timur menyambutnya dengan aneka kegiatan yang semarak. Salah satu di antaranya adalah kehadiran pasar senggol di Keluraha Lok Tuan yang dibuka sejak 23 Maret 2023.
Pasar Senggol Lok Tuan merupakan destinasi belanja bersejarah yang unik nan menarik. Pasar ini juga menjadi saksi sejarah perkembangan kota Bontang sebelah utara masa lalu.
Seiring dengan kemajuan zaman, Pasar senggol dianggap kian langka. Kini kini hanya tersisa di beberapa wilayah saja, salah satunya di Kelurahan Lok Tuan.
Di Pasar Senggol Lok Tuan, pengunjung dapat menemukan berbagai jenis produk. Mulai dari pakaian, aksesoris, makanan, hingga minuman khas Ramadan dengan harga terjangkau.
Selain menjadi destinasi belanja, Pasar Senggol Lok Tuan juga menjadi tempat wisata sejarah yang menarik. Pengunjung dapat merasakan pengalaman berbelanja yang berbeda dengan suasana pasar modern.
Di Pasar Senggol Lok Tuan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga yang menambah kentalnya nuansa Ramadan di kecamatan Bontang Utara.
Menyambut bulan suci Ramadan, Pasar Senggol Lok Tuan menawarkan berbagai jenis produk khas Ramadan. Mulai dari takjil, minuman tradisional, dan makanan ringan yang dapat dijadikan sebagai hidangan berbuka puasa.
Tidak hanya itu, suasana pasar yang unik dan kental dengan nuansa Ramadan akan membuat pengunjung merasakan kehangatan dan kebersamaan di antara warga Lok Tuan dan sekitarnya.
Khusus Ramadan, Pasar Senggol Lok Tuan akan beroperasi hingga 6 April 2023. Warga Bontang bisa mengunjungi pasar senggol ini dan merasakan pengalaman berbelanja menarik.
Lurah Lok Tuan, Hadi Jumianto berharap Pasar Senggol Lok Tuan di Bulan Ramadan ini akan menjadi destinasi wisata baru di Kota Bontang. Bukan saja karena lokasinya untuk khalayak yang datang, pengunjung juga diajak merasakan memori nostalgia pasar senggol bersejarah sepanjang Kampung Lok Tuan ada hingga saat ini.
“Semoga bazar ini jadi momentum kebangkitan pasar senggol yang bersejarah dan sarat dengan kegiatan UMKM masyarakat setempat,” ujarnya.
“Ke depan akan kita gerakan masyarakat untuk membuat berbagai kegiatan rutin untuk membangkitkan kembali kunjungan ke pasar senggol sebagai destinasi belanja,” sambung Hadi Jumianto. (*)
Discussion about this post