PRANALA.CO, Bontang – Musim hujan kerap menjadi momok bagi kawasan Jalan Selat Karimata RT 09 Kelurahan Tanjung Laut, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Sebab, kurun waktu sejam saja daerah itu kerap banjir.
Keluhan itu pun sampai ke telinga Komisi III DPRD Bontang. Mereka langsung meninjau lokasi, belum lama ini.
Abdul Malik, Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang mengatakan, keluhan warga ini bagian penting kinerja wakil rakyat. Kala menerima keluhan dari warga setempat, pihaknya pun langsung turun ke lokasi untuk mengecek penyebabnya.
Alhasil, dari peninjauan lokasi itu didapati kondisi parit yang kecil. Tak mampu menampung debit air kala hujan deras datang. “Paritnya memang sempit. Makanya jika volume air besar datang, meluber sampai ke jalan,” kata politisi PKS itu.
Bukan hanya RT 09 Tanjung Laut saja. Dampak banjir juga kerap menghantui empat RT di sekitarnya. Yakni, RT 31, 32, 33, dan RT 34. “Paritnya perlu dinormalisasi. Kisaran dananya Rp100 juta,” sambungnya.
Serupa, Abdul Samad, Sekretaris Komisi III DPRD Bontang mewacanakan untuk melakukan pembuatan folder di lokasi tersebut. Lahan dibutuhkan sekira 2 hektare.
“Mungkin pembangunan folder tersebut tertunda karena pandemi covid-19 ini. Insya Allah akan kami (Komisi III) perjuangkan agar selalu dilakukan percepatan (pembuatan folder),” jelasnya.
Komisi III pun berjanji akan mendorong Pemkot Bontang untuk bisa merealisasikan normalisasi dan pembuatan folder pada APBD 2021 mendatang.
“Insya Allah, kami akan memasukannya di APBD 2021,” katanya.
[Pariwara]
Discussion about this post