Pangkep, PRANALA.CO – Semangat membara terpancar dari wajah para kafilah Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka dilepas secara resmi Bupati Muhammad Yusran Lalogau untuk berlaga di ajang Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-23 tingkat Provinsi di Kabupaten Luwu Utara, Jumat (11/4/2025).
Acara pelepasan yang berlangsung khidmat di Aula Rumah Jabatan Bupati Pangkep itu turut dihadiri Wakil Bupati Rahman Assagaf. Hadir pula Kepala Kantor Kemenag Pangkep Muhammad Nurhalik, serta jajaran pejabat daerah.
Pelepasan kafilah ditandai dengan penyerahan bendera LPTQ oleh Bupati kepada Ketua Rombongan. Hal ini menandai dimulainya perjuangan kafilah Pangkep membawa nama daerah ke panggung provinsi.
Tak sekadar berpartisipasi, Kabupaten Pangkep menargetkan posisi tiga besar. Bahkan lebih tinggi dibanding capaian tahun sebelumnya.
“Tahun lalu kita sudah masuk tiga besar, tahun ini kita harus lebih baik. Juara dua, bahkan kalau bisa juara umum,” tegas Bupati MYL yang dikenal dekat dengan generasi muda.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Pemkab Pangkep menyiapkan bonus uang tunai untuk para pemenang. Istimewanya, peserta yang meraih juara satu di masing-masing cabang akan diberangkatkan ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah umrah.
“Kami ingin perjuangan mereka dihargai, dan umrah adalah bentuk penghargaan tertinggi untuk pencapaian spiritual mereka,” tambah Bupati dua periode itu.
Total 21 Peserta, Siap Berlaga di 5 Cabang
Kepala Bagian Kesra Pangkep, Hasriadi, menjelaskan bahwa total ada 21 peserta yang dikirim untuk mengikuti lima cabang lomba. Yakni Tilawah, Tahfidz, Tafsir, Hadits, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ). Mereka didampingi 20 orang ofisial dan pelatih yang siap mendukung penuh selama perlombaan.
“Seluruh peserta dalam kondisi prima dan telah menjalani pemusatan latihan. InsyaAllah mereka siap tampil maksimal,” ujar Hasriadi optimistis.
Ajang STQH bukan hanya sekadar kompetisi. Ini menjadi panggung untuk menanamkan nilai-nilai keagamaan, literasi Alquran, dan moralitas generasi muda. Pemkab Pangkep memandang keikutsertaan ini sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia berbasis spiritualitas. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post