PRANALA.CO, Bontang – Mentari sore menyambut hangat nelayan di Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanjung Limau, Kecamatan Bontang Utara, Senin (2/12/2024). Di tengah hiruk-pikuk aktivitas mereka, hadir personel Sat Polairud Polres Bontang, yang bukan hanya memberikan rasa aman, tetapi juga pesan penuh makna tentang kelestarian laut dan keamanan.
Giat Cooling System, yang digelar Sat Polairud hari itu, menjadi momen mempererat sinergi antara aparat kepolisian dan para nelayan. Dalam balutan senyum ramah, Aiptu Aris Darsono, perwakilan dari Kasat Polairud Polres Bontang AKP Khairul Umam, menyampaikan pesan yang menyejukkan hati.
“Kami hadir bukan hanya untuk memastikan keamanan, tetapi juga sebagai sahabat para nelayan. Bersama, kita menjaga laut kita agar tetap lestari dan bebas dari ancaman,” ujar Aiptu Aris dengan nada penuh semangat.
Giat Cooling System bukan sekadar patroli rutin. Lebih dari itu, ini adalah perwujudan dukungan terhadap program Asta Cita Presiden RI, yang salah satu poinnya menekankan pentingnya menjaga kelestarian laut sebagai warisan untuk generasi mendatang. Melalui kegiatan ini, para nelayan diajak menjadi garda terdepan dalam menjaga ekosistem laut.
“Kami mengingatkan para nelayan untuk selalu mematuhi aturan melaut, menjaga kebersihan laut, dan segera melaporkan jika ada aktivitas mencurigakan. Laut ini adalah sumber kehidupan, bukan hanya untuk kita, tetapi juga untuk anak cucu kita nanti,” tambahnya.
Tidak hanya berhenti pada imbauan, Sat Polairud juga memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan laut. Hal ini mencakup pencegahan pencemaran dan tindakan tegas terhadap aktivitas ilegal, seperti penangkapan ikan yang merusak ekosistem.
Dalam menjalankan tugasnya, Sat Polairud Polres Bontang berkomitmen untuk menciptakan perairan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan. Kegiatan Cooling System ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut. Tidak hanya melindungi laut dari ancaman, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat pesisir.
“Kami percaya bahwa laut yang terjaga adalah kunci untuk kesejahteraan bersama. Dengan menjaga laut, kita menjaga masa depan masyarakat pesisir dan ekosistem yang menjadi bagian penting dari kehidupan kita,” tutup Aiptu Aris.
Saat matahari beranjak pergi, giat Cooling System hari itu meninggalkan kesan mendalam bagi para nelayan. Tidak hanya rasa aman yang mereka rasakan, tetapi juga semangat untuk bersama-sama menjaga laut sebagai sumber kehidupan yang tiada tergantikan.
Hadirnya Sat Polairud di tengah mereka disambut dengan antusias para nelayan. Abdullah, salah satu nelayan setempat, mengaku merasa lebih aman dan nyaman melaut dengan adanya pembinaan dari Sat Polairud.
“Polisi laut tidak hanya memberikan keamanan, tetapi juga perhatian kepada kami. Mereka mendengar keluhan kami dan memberi solusi, itu yang membuat kami merasa diperhatikan,” ungkap Abdul. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post