PRANALA.CO, Bontang – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang mengadakan pelatihan keterampilan teknis dan nonfisik bagi pelaku UMKM serta program Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE).
Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Andika, Bontang Selatan, pada Rabu (4/12) dan dibuka Plt. Kepala DKUMPP, Alfrita Junain Sande. Ini sebagai upaya Bontang terus mengupayakan pemberdayaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui inovasi pelatihan.
Dalam laporannya, Ketua Pelaksana sekaligus Pengawas Koperasi DKUMPP Kota Bontang, Riduan, menyoroti pentingnya optimalisasi bahan baku lokal seperti hasil laut dan tepung yang melimpah di daerah tersebut.
“Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan produksi dan pemasaran produk olahan, sehingga memberikan nilai tambah bagi pelaku P3KE dan UMKM,” ujar Riduan.
Pelatihan ini diikuti 50 peserta dari 15 kelurahan di Kota Bontang, terbagi menjadi dua kelompok: 25 peserta pelatihan pembuatan produk berbahan baku tepung dan 25 peserta berbahan baku hasil laut.
Dalam rangka memberikan pelatihan yang maksimal, DKUMPP menghadirkan dua narasumber berpengalaman dari LPK BBEC, yakni Rodiah dan Fatmawati, yang memberikan materi teori dan praktik. Sesi praktik langsung dijadwalkan berlangsung pada hari kedua dan ketiga di ruang pertemuan LPK BBEC.
Dalam sambutannya, Plt. Kepala DKUMPP, Alfrita Junain Sande, menyebutkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) nonfisik dari pemerintah pusat.
“Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas keterampilan pelaku usaha mikro. Dengan memanfaatkan potensi lokal, kita bersama dapat memperkuat perekonomian dan membuka peluang baru,” ungkap Alfrita.
Sebagai simbol dimulainya pelatihan, perlengkapan pelatihan diserahkan kepada peserta, disertai pengalungan tanda peserta oleh kedua narasumber. Alfrita juga menekankan pentingnya aplikasi pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan untuk mendukung pengembangan usaha mikro yang berkelanjutan.
Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan keterampilan baru, tetapi juga untuk mendorong peserta agar lebih mandiri dalam mengelola usaha mereka. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal, diharapkan pelaku UMKM dapat menghasilkan produk berkualitas yang mampu bersaing di pasar.
Peserta menyambut positif kegiatan ini, menganggapnya sebagai langkah konkret pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM. “Pelatihan ini sangat membantu kami memahami bagaimana mengolah bahan baku lokal menjadi produk bernilai tambah,” ujar salah satu peserta.
Dengan pelatihan ini, DKUMPP Kota Bontang berharap dapat menciptakan dampak positif bagi perekonomian lokal serta memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan sumber daya lokal yang lebih efektif. (*)
Dapatkan berita terbaru PRANALA.co di Google News dan bergabung di grup Whatsapp kami
Discussion about this post